Memintal Rasa
Menulis hari ke-36(1835)
/
Rasa yang teramat nestapa
Seperti dicabik-cabik noktah
Membuncah dalam helai dahan
Yang kian merenggang sejemput
Namun hati selalu meronta lepas
/
Sepeninggal jejak yang menapak
Terbersit hati kan lara
Lelah dan lunglai tiada terkira
Karena luka telah menjadi onak
Yang menyelinap di dalam dada/
/
Memintal rasa yang telah melepuh
Dengan amuk dan amarah bertalu
Sekerat hati yang selalu.iba
Dibuai oleh sengketa yang menjelma
Redamkan dengan zikir yang kentara
Agar hati kembali merona di jiwa
//
Salam Rasa
Tandan, 5 Februari 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar