Mengukir Asa
Menulis 365 hari hari ke-227 (1427)
/
Mengukir asa sedari pagi
Di tengah aral dan gelombang rasa
Sepercik hati yang meranggas
Lalu mengulang di tepian sukma
Srakan tercabik.oleh pekatnya asap
/
Bila telah terukir untaian aksara
Takkan terjeda.oleh ruang semu
Takkan lena di tengah gelapnya awan
Seolah hati kian terporak- poranda
Namun ukiran asa tetap kentara
/
Hati yang kian meredup
Nurani yang kian mengermpis
Oleh gundukan kepongahan raja
Namun ukiran asa tetap kentara
Menuju tepian dermaga senja
//
Salam literasi
Tandan, 13 September 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar