Mengukir Asa
Menulis hari ke-72 (1505)
/
Asa yang digantungkan setinggi langit
Takkan mudah goyah oleh gemerlap
Tak terbesit sinar oleh mahkota
Tak lekang oleh panas membara
Kan kau gapai dengan alunan melodi
/
Rinai yang sering menyendiri
Seloka dian menggema tala
Gemercik air di tengah lalang
Seakan membuai noktah memerah
Tanpa ada aral yang melintang
/
Ayo ukir asa selagi pagi
Mentari masih menyapa dengan elok
Merona utuh tanpa penguntit
Separoh raga terbilang merona
Demi mengukir asa di telaga impian
//
Salam literasi
SungPad, 14 Maret 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar