Mengurai Asa
Menulis hari ke-91 (1518)
/
Asa yang terbentang di depan netra
Akankah bergulir tanpa renjana
Akankah merekah tak bergelayut
Akankah mangkir tanpa pamrih
Seketika dijemput tepian mega
/
Merangrang bunga di taman
Laksana kayuh yang menggelora
Bak ikan terjerembab dalam buaian
Seperti hati yang sedang mencekam
Namun noktah tak kan berpamitan
/
Sehelai rona menjelajah angkasa
Secercah harap menjemput asa
Kala mengurai rasa terjerembab
Sepeninggal lara menjadi merona
Mengurai asa bukan sekedar maya
//
Salam Ramadan
SungPad, 28 Maret 2024
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Istimewa
Mantap