Menuai Rindu
Menulis haei ke-119(1917)
/
Rindu yang tertanam di hati
Akan sulit ditepis dengan murka
Apalagi dihentak dengan suara keras
Tak bisa larut dalam reksa
Seakan menjadi nanar dalam diri
/
Rindu yang kian menyeret noktah
Takkan sirna ketika amuk menjadi
Takkan hilang bertepuk sebelah tangan
Kala lara menghantam tepian hati
Meramu sukma yang kian erat
/
Seakan langut dalam amarah
Seakan terpatri dalam sukma
Rindu kelabu kian terbenam
Dalam arah entah yang gemuruh
Langitkan doa pada Sang Kholik
//
Salam Rindu
Sijuk, 29 April 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar