Menulis hari ke-122 (1562)

/

Hari ini seorang siswa SMA kelas 12 mau ikut tes jalur SNBT atau tes untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri. Namanya Sela, dia alumni suatu Sekolah ternama di kabupatennya. Sebenarnya dia termasuk siswa yang masuk Eligible atau peringkat jalur nilai rapot dari sekolahnya. Tapi sayan dia belum lolos jalur SNBP mungkin peminat tempat pilihannya terlalu banyak atau memang yang masuk jurusan tersebut nilainya tinggi-tinggi.

Sela dengan pedenya berangkat ke tempat ujian tes SNBT dan tanpa mencermati lagi tanggal dan hari dia ujian. Dia berangkat ke tempat tes dan sampai di sana dia bertanya kepada panitia namanya kok tidak ada di daftar peserta tes UTBK. Panitia lalu melihat memang namanya tidak ada. Panitia mengatakan apakah memang hari ini Sela tesnya, dan dijawab Sela iya dan yakin dengan jawabannya. Setelah itu dia menghubungi guru BKnya dan menghubungi puhak sekolah untuk bertanya. Lalu pihak sekolah menyebutkab coba cek lagi tanggal tesnya.

Kemudian Sela, mengecek lagi lewat HPnya kapan sebenarnya dia tes dan betapa malunya Sela setelah dicek ternyata dirinya bukan hari ini tesnya dan ternyata tanggal 3 Mei bukan tanggal 30 April. Dengan terpaksa Sela menyebutkan jika dirinya tesnya bukan hari ini tapi hari Jumat tanggal 3 Mei. Sela langsysng pamit kepada panitia dan seketika juga Sela merasa malu dengan kecerobohan dia sendiri. Sela lalu pulang ke rumah dan sepanjang jalan dia merasa malu dengan aksinya hari ini. Sesampai di rumah, ibunya bertanya Kok cepat Sela pulangnya emang sudah selesai tesnya? Sela berkata,"Sela salah lihat jadwal tes Bu, yernyata tanggal 3 Mei Sela tesnya bukan hari ini." Ada-ada saja Sela, lain kali coba lebih teliti ya Nak, imbuh ibunya Sela. Sela merasa malu pada semua orang termasuk pada dirinya sendiri.

Salam Literasi

Tandan, 1 Mei 2024