Secercah Hati
Menulis 365 hari, hari ke-142 (1214)
/
Hati yang merekah di sepanjang waktu
Tak kan tergelincir sebelum menguncup
Seakan tiada kuncup bunga yang mekar
Rindu kan mengembang jelaganya
Yang mereka-reka hati yang menepi
/
Hasrat meranggas di tepian sukma
Seakan mengintip lara yang ada
Mengembalikan tawa yang sempat terjeda
Menaruh hati yang sempat tertinggal
Seonggok hati tak kan pernah pudar
Walau diterpa angin dan ombak
/
Entah mengapa hati kian lara
Ditangkup noda yang makin senyap
Akankah rona usai mengembang
Kala hati masih sakwasangka
Dikitari melodi hati yang masih galau
/
Diujung pagi yang menyingsing
Kalbu menyentuh hati nan gulita
Gurita hati yang makin terseok
Masihkah ada rona hati di jiwa
Di ujung hati yang menanti nurani
Secercah hati meniti sukma di muara cinta
//
Salam literasi
Tanjungpandan, 25 Mei 2023
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap