Menulis hari ke-234 (1675)

/

Kehidupan Pak Tomas dan Bu Mimi sangat harmonis. Sehari-hari mereka terlihat mesra di muka umum. Begitu juga dengan kedua anaknya yang sudah kuliah, jauh dari kata sombong atau angkuh. Di masyrakat mereka terkenal ramah walau ada beberapa orang menganggap jika keluarga Pak Tom itu angkuh.

Suatu hari Pak Tomas dan Bu Mimi akan berobat karena Pak Tom ada yang sakit di kakinya. Mereka berdua pergi ke rumah tukang urut karena memang kaki Pak Tom harus diurut ke tukang urut. Sesampai di rumah Pak Jek si tukang urut ternyata antri. Menunggu antrianlah Pak Tom dan Bu Mimi.

Tibalah giliran Pak Tom yang mau diurut Pak Jek didampingi istrinya Bu Mimi. Ketika diurut Pak Tom tak tahan menahan sakitnya diurut sampai-sampai mengeluarkan kata aduh. Bu Mimi tak tega melihat suaminya kesakitan. Bu Mimi menyupot Pak Tom dengan mengatakan sebut istiqfar saja Pak. Bukannya istiqfar yang keluar dari mulut Pak Tom tapi kata-kata lucu, "aduh geli Pak Jek, geli." Mukanya Pak Tom itu antara menangis dan tertawa karena kegelian ketika diurut kakinya..

Salam literasi

Tandan, 21 Agustus 2024