‘MOTOR GOJEK’

Mengantarkan Guru Naik Pangkat

Oleh

SUWARNI, S.Pd.M.Pd

(SDN PULOSARI KARANGTENGAH DEMAK)

GO-JEK dikenal sebagai perusahaan transportasi berbasis apliksi online. Namun Motor Gojek yang dimaksud disini adalah akronim dari “Model Tutor Guru Ok, Jitu, Efektif dan Kreatif. Model dimaknai suatu konsep dari program, sistem atau proses yang dijadikan acuan atau pedoman. Guru OK (guru yang memiliki kompetensi tinggi). Jitu (tepat dan benar dalam menggunakan setiap upaya dalam menyelesaikan masalah pembelajaran). Efektif (mencapai tujuan pembelajaran secara tepat) dan Kreatif ( kemampuan untuk memberi gagasan baru dalam memecahkan masalah pembelajaran). Jadi Model Tutor Guru Ok, Jitu, Efektif dan Kreatif (MOTOR GOJEK) fungsinya hampir sama dengan GO-JEK yang merupakan sarana bagi guru untuk mencapai tujuan dengan cara Guru Ok, Jitu, Efektif dan Kreatif /GOJEK selaku tutor sebaya memberikan bantuan serta bimbingan kepada guru lain.

Guru merupakan salah satu unsur dinamis dalam sekolah sekalu pelaku terdepan dalam pelaksanaan pendidikan. Mengubah mindset guru harus dilakukan guna mengubah wajah pendidikan. Inti proses pendidikan adalah pembelajaran, melalui pembelajaran yang berkualitas dapat tercipta lulusan yang cerdas, adaptif, kompetitif dan berbudi luhur.. Keberhasilan guru melaksanakan profesinya terutama dapat dilihat dari kadar kualitas pengelolaan pembelajaran yang diciptakan. Pembelajaran yang dilakukan dalam Motor Gojek antara lain; pelaksanaannya membagi guru dalam kelompok-kelompok kecil, yang sumbernya teman sebaya (Gojek), guru yang menjadi tutor hendaknya mempunyai kemampuan lebih tinggi dibandingkan dengan teman lainnya, sehingga pada saat memberikan bimbingan dapat menguasai bahan yang akan disampaikan.

Motor Gojek dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut; (a) kegiatan awal dilakukan dengan melaksanakan in house training; (b) desiminasi dari Guru OK, Jitu, Efektif dan Kreatif (GOJEK); (c) kegiatan dibagi dalam kelompok dan guru yang memiliki kompetensi tinggi /guru OK disebar ke setiap kelompok untuk memberikan bantuannya sampai dengan tujuan yang diharapkan berhasil.

Pelaksanaan in house training dalam Motor Gojek memiliki manfaat yaitu, pertama; murah dibandingkan dengan pelaksanaaan pelatihan yang mengundang narasumber, kedua; lebih fokus dan lebih nyaman karena dilakukan di lingkungan tempat kerja. Materi dalam in house training adalah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru dan penulisan Karya Ilmiah (KI) dengan nara sumber dari lingkungan tempat kerja yakni pengawas sekolah dan kepala sekolah.

Diseminasi merupakan proses penyebaran inovasi yang direncanakan, diarahkan dan dikelola sehingga terjadi pertukaran informasi yang pada akhirnya terdapat kesamaan pendapat. Diseminasi Gojek (Guru Ok, Jitu, Efektif dan Kreatif) dilakukan oleh guru yang pernah mengikuti kegiatan, khususnya dalam inovasi pembelajaran dan mendapat prestasi.

Pendampingan oleh Gojek kepada seluruh guru dilakukan dengan metode drill practices (latihan praktik) dengan membagi guru dalam kelompok dengan tutor dari Gojek. Pendampingan ini bertujuan agar guru memiliki hasil berupa karya (penulisan Penelitian Tindakan Kelas(PTK) dan Karya Ilmiah(KI).

Jadi Penggunaan Motor Gojek (Model Tutor Guru Ok, Jitu, Efektif dan Kreatif) dapat membantu kesulitan guru dalam penulisan Penelitian Tindakan Kelas dan Karya Ilmiah untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dalam kenaikan pangkat guru.