Suwarni

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kisah di Hari Merdeka

Ayam saling bersahutan. Suara azan menggema. Seseorang menghampiri pembaringan ku. "Bangun Gus, bangun salat subuh", sapa nenek. Ia mengecup keningku sambil membisikkan kalimat "Selamat ulang tahun, sayang".

Aku terperanjat, tak terbayangkan. Bahkan aku lupa bahwa hari ini adalah hari jadiku. Seakan tak mampu berkata-kata. "Terima kasih nek, ucapku". Sambil mendekap tubuh nenek.

Rasa bahagia membahana dalam hati. Usiaku bertambah 1 lagi. 15 tahun silam aku mulai mengenal dunia ini. Tepatnya 17 Agustus 2004 silam. Tanpa terasa air mata ku mengalir. Terselip kesedihan karena saat ulang tahunku tanpa ditemani kedua orang tua. Mereka tidak telah berada di alam lain.

"Ayo Gus, sudahlah cukup terharunya". Segeralah salat dan mandi. "Iya nek, jawabku".

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.30. Cahaya matahari mulai mengintip dari balik pepohonan. Angin pagi sepoi-sepoi menerpa wajahku. Seakan menyapa, "selamat hari jadi Agus, hari ini adalah hari bahagia mu". Aku tersipu-sipu.

"Gus, ayo bersegeralah ke sekolah bukannya mau upacara?", kembali nenek menghampiri.

"Aduh nek, males ah. Bolehkah aku menikmati hari libur dulu dan merayakan ulang tahunku. Kita buat acara makan-makan atau jalan kemana gitu, celetukku". "Gus, ulang tahun nggak perlu acara-acaraan. Hari ulang tahunmu kan udah dirayain oleh seluruh rakyat Indonesia,.maka bersyukurlah", jawab nenek.

Iya juga yah, bisikku dalam hati sambil manggut-manggut.

"Tapi panas nek, kalau ikut upacara". "Gus-gus....panas kok di takuti, malu tuh sama bendera". Coba pikirkan, bendera gak pernah protes ataupun mengeluh. Walau ia kepanasan, kehujanan. Ia selalu sabar dan ikhlas berkibar sebagai lambang kebahagiaan bangsa Indonesia. Ia lambang pengorbanan jutaan nyawa, darah, dan air mata. Cobalah Gus, maknai kemerdekaan dengan ikut upacara. Isi kemerdekaan ini dengan kegiatan positif dan produktif. Makanya Gus, sering-seringlah baca buku sejarah. Jangan cuman baca komik Naruto dan baca status aja. Supaya kamu bisa menghargai pahlawan dan memiliki rasa kebangsaan yang tinggi".

"Alhamdulillah, bisikku dalam hati". Ini adalah kado nasihat di hari jadiku. Ok nek. Kalau begitu aku akan mengikuti upacara peringatan hari kemerdekaan. Sekaligus merayakan ulang tahun ku. He he. Siap OTW....

*****

Kemerdekaan adalah kunci kesejahteraan. Kemerdekaan mempertaruhkan nyawa dan darah. Ingatlah jasa-jasa para pahlawan. Hanya bangsa bodoh yang melupakan jasa para pahlawannya. Sebagai warga negara, kita harus mengisi kemerdekaan. Berjuang di bidang dan sesuai profesi masing-masing.

#Tantangan hari ke 19

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post