Suwarni Sulaiman

Terlahir di desa Kolipetung Kecamatan Adonara Kabupaten Flores Timur NTT. Sekarang berdomisili di Kota Kupang Propinsi NTT. berprofesi sebagai Guru. Dan m...

Selengkapnya
Navigasi Web
PAMITAN

PAMITAN

JuSatu Minggu Rani berada di kampung setelah ibundanya meninggal. Dan saatnya Rani harus kembali ke Kupang untuk melanjutkan kuliahnya.

Sebelum Rani berangkat, dia bersilaturrahim kepada sanak keluarga terdekat untuk pamitan.

Rani menyiapkan pakaian dan juga oleh-olehnya sebagai bekal anak kost yang hidup di rantau.

Esoknya Rani sudah berangkat ke pelabuhan untuk naik kapal. Papa Rani dan juga kedua adiknya mengantarnya ke pelabuhan. Sebelumnya Rani sudah menasehati adiknya agar jangan terlalu larut dalam kesedihan namun banyak beribadah dan berdoa memohon kepada Allah SWT agar ibunda mereka di terima amalannya dan di ampuni segala dosa-dosanya.

" Adeku berdua, jangan lupa sholat dan sekolah yang rajin agar tercapai cita-citanya. Bantu Papa ke kebun kalau kalian libur ya." Pesan Rani kepada kedua adiknya.

"Iya ka Rani. Faisal dan kaka Hilmi akan ingat terus pesan ka Rani. Tapi ka Rani juga ingat kami di kampung. Kali ka Rani libur, cepat pulang kampung supaya kita bisa sama-sama di rumah." Balas Faisal Ade bungsu Rani.

"Iya insya Allah dek pasti kaka pulang kampung kalau libur. Nanti ka Rani kabari ya."

Papa Rani melihat anak-anaknya itu terpancar raut wajah kebahagiaan. Seolah-olah ingin memeluk mereka. Namun senyum Papanya sebagai representatif atas kebahagiaannya sebagai seorang Ayah.

"Papa, Rani mohon pamit ya. Papa yang sabar ya pa. Insya Allah ibu sudah tenang di alam barzakh. Doakan terus ibu di setiap sholat kita. Agar Allah melapangkan kuburnya dan ampuni segala dosa-dosa ibu. Tinggal sekarang kita yang harus mempersiapkan diri kita semaksimal mungkin agar bekal kita bertambah banyak sebelum Allah memanggil kita. Doakan Rani selalu ya Papa agar kuliah Rani cepat kelar ya."

"Insya Allah nak. Papa akan terus mendoakan Anak-anak Papa semua semoga studi kalian sukses dan jadi anak Sholih Sholihah bermanfaat bagi agama, Nusa dan bangsa serta sukses dunia akhirat. Aamiin." Sahut Papa Rani.

"Aamiin Allahumma Aamiin." Ketiga anak itu mengaminkan doa Papanya.

Merekapun saling bersalam-salaman sebelum Rani naik kapal. Rani memberikan uang kepada Papanya dalam amplop. Dan memberikan uang masing- masing Rp. 50.000. kepada kedua adiknya. Uang itu adalah hasil tabungan dari gaji Rani les privat dan honor tempatnya bekerja.

Setelah itu Rani naik kapal, namun lelaki paruh baya dengan kedua anaknya itu masih tetap saja berdiri di pinggir pelabuhan menunggu kapal itu berangkat.

Bersambung....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post