MAKHLUK SOSIAl
Sebagai makhluk sosial kita selalu hidup berdampingan dengan orang lain. Bermacam ragam orang dan latar belakang yang berbeda-beda.
Perbedaan itu tampak dari segi usia, jenis kelamin, agama, budaya, adat istiadat yang kesemuanya itu bisa di samakan antara satu dengan yang lain.
Sebagai makhluk sosial, saling membutuhkan. Para petani membutuhkan pedagang untuk membeli pupuk penyubur tanaman, ketika dia panen hasil kebunnya juga petani membutuhkan orang lain untuk membelinya.
Seorang nelayan juga demikian, dia tidak hanya makan ikan saja tanpa ada nasi. Maka dia membutuhkan para pedagang untuk membeli beras. Demikian juga pedagang dia membutuhkan para petani untuk membeli sayur mayur dan lain-lain.
Begitulah kita sebagai manusia antara satu dengan yang lain saling membutuhkan. Walaupun orang sudah kaya dengan berlimpah harta, dia tetap membutuhkan orang miskin. Dengan orang miskin dia bisa membantu segalanya di rumah. Mulai dari menyapu rumah, halaman, mencuci pakaian dan lain-lain.
Sama halnya dengan orang miskin dia tetap membutuhkan orang kaya. Dengan bekerja dia bisa mendapatkan upah dari orang kaya dan semua apa yang di butuhkan selama dia bekerja dengan baik dengan penuh rasa tanggung jawab.
Itulah manusia sebagai makhluk sosial, dia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Semuanya saling membutuhkan antara satu dengan yang lain sehingga timbul adanya rasa kebersamaan dan saling memiliki. Semoga bermanfaat. Aamiin.
Kupang, 02 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar