By. Suwarni Sulaiman

Ahad nan cerah, walau pagi di guyur hujan. Tapi sang Surya mulai memancarkan cahayanya hingga hari menjelang siang.

Ku bergegas menyiapkan diri untuk menghadiri rapat sekaligus langsung berangkat ke pantai Lasiana tempat kami melakukan acara temu pisah dengan bapak Doktor Umar Ali dan ibu Hj.Nuraini Wahid.

"Bunda....Ade mau ikut boleh??." Tanya si bungsu

"Boleh sayang, tapi hari hujan, bunda khawatir kalau Ade ikut baru kena hujan nanti Ade sakit sayang." Balasku beralasan

"Kalo begitu, bunda pulang cepat ya."

"Iya sayang. Kalau sudah selesai acaranya bunda langsung pulang sayang." Jawabku

Ku berangkat mengikuti rapat terlebih dahulu satu jam baru lanjut ke pantai.

Belum selesai rapat sudah di telepon teman2.

"Assalamu"Alaikum KK, sekarang posisi dimana??." Tanya sahabatku

"Wa'alaikumussalam. Saya masih rapat sedikit lagi baru saya meluncur ya k." Jawabku

Akhirnya terpaksa saya harus izin tidak bisa ikut rapat selanjutnya karena sudah telat.

"Mohon izin ya bunda2. Saya harus segera berangkat ke pantai karena acara akan segera di mulai." Pintaku

" Iya ibu Suwarni tidak apa-apa. Hati2 di jalan ya." Pesan mereka

Sayapun khawatir telat, agak ngebut di jalan supaya cepat sampai.

Sampai di pantai Lasiana, semua teman-teman sudah berkumpul.

Karena waktu sudah mulai masuk zhuhur akhirnya kamipun sholat berjama'ah dulu sebelum acara di mulai.

Setelah sholat acara di mulai oleh MC. Lanjut sambutan dari ibu KASI Pendis, bapak Doktor Umar kemudian saya di minta teman2 untuk mewakili para guru pada semua jenjang.

Dari sambutan yang di berikan terlihat bahwa ternyata bapak Doktor Umar dan ibu KASI Pendis ada sahabat sejak dulu mereka kuliah bersama.

"Saya dengan Bu haji Nuraini sudah berteman sejak dulu, jadi saya tau persis karakter beliau dan saya yakin Bu Nur bisa membawa kemajuan pendidikan Islam di Kota ini menjadi lebih baik apalagi seorang perempuan pasti lebih jeli dalam memberikan kebijakan dan pengambilan keputusan." Kata bapak Doktor.

Tepuk tangan riuh dari kami para guru mendengar itu.

"Walaupun bapak Doktor sudah dimutasi komunikasi harus tetap terjalin. Saya akan selalu minta bantuan bapak Doktor untuk membantu saya dalam mengemban amanah ini. Makanya kalau saya telepon pasti ada hal yang ingin saya komunikasikan." Kata Bu KASI

Kami salut atas keakraban mereka yang begitu kental dan penuh kekeluargaan.

Harapan kami para guru semoga bapak Doktor sukses di tempat tugas yang baru. Terimakasih atas waktu yang Allah berikan membersamai kami selama 2 tahun. Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa di petik dalam kebersamaan kami bersama bapak Doktor. Kami juga Mohon maaf atas ulah sahabat guru2 kami yang mungkin telah membuat luka di hati kami mohon maaf yang sebesar-besarnya." Kata saya mengakhiri sambutan itu

Setelah acara inti selesai di lanjutkan dengan pemberian kenang2an dari seksi pendis, KKG SD, MGMP SMP dan MGMP SMA/SMK kepada yang di mutasi yakni bapak Doktor Umar dan ibu Nurni serta pengalungan selendang tenun kepada ibu KASI Pendis dan bapak pengawas Lukman sara.

Di lanjutkan dengan acara makan-makan dan foto bersama.

Begitu keakraban terlihat ketika itu. Makan berjama'ah dengan segala menu di siapkan dari masing-masing kami.

Hingga semua dari kamipun bertekat untuk kebersamaan terus selalu di laksanakan agar ukhuwah antar sesama tetap terjalin dengan baik.

Welcome ibu KASI Pendis di Kota kelahiran, mari bersama memajukan pendidikan Islam di Kota ini. Semoga ibu KASI bisa sukses mengemban amanah ini dengan baik kedepannya.

Selamat mengemban jabatan baru di tempat tugas yang baru bapak Doktor. semoga berkah dan sukses selalu dalam pengabdianmu mencerdaskan generasi bangsa yang hebat dan bermartabat. Jasa-jasamu akan kami kenang selalu. 😭😭