CUEKNYA ANAKKU
Aku memiliki tiga anak perempuan. Namanya, Ani, Ana, dan Ina. Akan tetapi, aku bingung dari ketiga anakku kenapa anakku yang kedua begitu cuek. Padahal anakku pertama dan yang ketiga begitu perhatian satu sama lainnya. Seringkali aku berpikir, apakah anak keduaku ini salah pergaulan atau ada hal lain? Aku selalu penasaran dibuat anak keduaku ini. Dalam hatiku selalu bertanya-tanya. Ingin ku tanyakan kepada anakku akan tetapi takut membuatnya tersinggung.
Hari itu adalah hari senin. Kami sekeluarga kesiangan bangun. Akan tetapi, kami malah dibangunkan oleh Ana. Aku berpikir belum ada yang bangun. Baru kali ini Ana membangunkan kami. Aku kira sifat cueknya juga berlaku untuk keluarga. Ternyata pikiranku salah. Ana memang memiliki sikap cuek, akan tetapi itu hanya dalam keadaan tertentu. Akhirnya, aku dan keluargaku bersiap-siap melakukan aktivitas masing-masing. Saat itu, aku repot mengurusi suamiku untuk sarapan. Ana dengan penuh perhatian membantu mempersiapkan pakaian adiknya, Ina. Setelah semua siap, kami semua pergi meninggalkan rumah. Semua diawali dengan kata bismillah.
Aku dan anakku, Ana mengajar disatu tempat yang sama. Aku melihat lagi Ana membantu seorang pengemis yang ada di depan sekolah. Dengan kerendahan hati, Ana memberikan sedikit uang kepada pengemis. Masukklah aku dan Ana ke ruangan. Tiba didepan pintu, tak sengaja guru lainnya menumpahkan minuman ke bajunya Ana. Akan tetapi, guru itu bukan meminta maaf malah meninggalkan Ana dengan bajunya yang basah.
Berjalanlah waktu seperti biasa. Guru-guru melakukan tugasnya masing-masing, begitupun dengan siswa. Sepulang sekolah tiba, Ana kembali keruangan. Saat itu, Ana bertemu dengan guru yang menumpahkan air minum tadi pagi. Bukannya menyapanya, Ana malah langsung pergi meninggalkannya. Aku berpikir disitulah sifat cuek anakku ada. Dia akan cuek dengan siapapun orangnya, jika ada orang yang melakukan kesalahan dan tak meminta maaf. Sekarang aku mengerti akan sifat anakku. Aku mulai memahami dia sebagai anakku. Aku telah salah menilai sikap kecuekkan anakku sendiri.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar