Uang Debu
Tagur 20
Salam Literasi
Uang debu
Ini uang atau debu?
Atau uang terbuat dari debu?
Atau , ah sudahlah
#
Yang pasti
Uang membuat kita senang
Uang membuat kita terbang melayang
Uang membuat kita mabuk kepayang
Uang membuat kita bebas dari dilema utang
#
Debu, debu
Hanya butiran kecil mungil dan tengil
Tak seorangpun yang menyukai benda itu
#
Tapi aneh,
Dengan debu yang satu ini
Pesonanya telah meluluh lantakkan hati yang melihatnya
Hanya dengan sekali kibasan.
Ya, hanya sekali kibasan saja telah membius orang-orang di sekitarnya
#
Itu dulu,
Kini , si uang debu melenggang riang mencari mangsa yang baru
Meninggalkan lobang-lobang penderitaan
Menggoreskan luka yang tak tahu kesudahnnya
#
Sampai kapan ini harus terjadi?
saran, usulan, demontrasi dan negoisasi tlah dilalui
tapi itu semua bukan solusi
karena mata ITU sudah buta dan telinga ITU sudah tuli
#
Aku yakin
kini hanya ada satu solusi
Kita harus sabar dan menunggu
Campur tangan ILLAHI
Salam Literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang keren, Bunda. Salam sukses.
Kereeen puisinya, Bunda. Salam literasi
Trims Pak Dede, sukses selalu dan salam literasi
Puisi nan menawan, sehat dan sukses selalu bucantik
Trims Bu Elvina, sukses selalu
Puisi yang dahsyat bu... Sarat kritik sosial didalamnya... Kerbis (keren abis)
Terima kasih Pak Ari, sukses selalu
Uang debunya keren Bun sukses selalu ya Bun
Trims bunda. Salam sukses selalu
Semoga ada solusi tetbaik
Masya Allah keren puisinya Bunda. Sukses selalu Bunda Suwitri. Salam kenal salam literasi
Trims bunda. Sukses selalu
Semoga mereka tidak hanya mementingkan diri sendiri dengan meninggalkan debu-debu dalam lubang yang menganga di tengah jalan
Betul bunda, konpensasi (uang debu) yang diterima masyarakat tdk sebanding akibat yg harus mereka terima. Sukses selalu bunda
Maksuhnya Pak Yusrin
Puisi yg kaya makna... Salam kenal buk
Mantap puisinya... Salam literasi dari Bali... Bangga sbg followernya...
Trims Pak Ketut, sukses selalu
Puisi yang keren bunda.salam sukses selalu
Trims bunda, sukses selalu
Kereen bundaa puisinyaa
orang yg tidak bertanggung jawab hanya mementingkan diri. Puisinya keren bu
puisi yang undah, sukses selalu bu,
Mantul si Uang Debu
Trims Pak Aziz, sukses selalu
Keren bunda, mantap jiwa
Puisi yang apik bunda .. sukses selalu
Mantab bu puisinya. Keresahan jiwa pada penggalian pasir yang membuat alam murka. Debunya juga mengganggu. Sukses selalu
Benar Pak. terima kasih Pak Sukadi atas apresiasinya. Sukses selalu