SUYANDI SAPUTRA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

SMS HAMPIR MEMBAWA PTK

SMS PEMBAWA PETAKA

Suyandi Saputra

Malam itu ketika bunyi jangkrik memenuhi lubang telinga saya dan saya lihat anak saya sudah tidur. Saat kami bembanringkan badan, ponsel istri saya berdering. Seperti biasanya, istri saya mengambil dan membacanya.

Tanpa sengaja saya lihat wajah istri saya terlihat ketakutan. “Dari siapa Dek”, dan istri saya menjawab : “Dari kawan Bang.”

Setelah istri saya tidur, saya buka ponsel nya dan saya baca pesan singkat yang masuk ke ponsel Istri saya. Betapa kagetnya saya, ternyata pesan singkat yang baru datang itu berasal dari mantan pacarnya. Hati saya bagikan disambar petir di siang yang bolong.

Saya coba untuk menahan emosi yang membara dalam hati saya. Saya coba untuk diam dan seolah–olah tidak terjadi apa-apa. Kemudian saya menulis pesan singkat yang bunyinya “Apakah Abang masih suka pada saya” tulisan tersebut seolah-olah dari Istri saya.

Kemudian mantan pacar Istri saya membalas “mana mungkin saya bisa melupakan mu”. Mendengar jawaban mantan pacar istri saya, hati ini sangat sakit sekali. Sakitnya bagaikan kuku di cabut dari kulit.

Keesokan harinya, saya marah-marah pada istri saya. saya sudah tau dari siapa pesan singkat tadi malam, “Ternyata kau masih berhubungan dengan mantan pacar mu”. Kata saya pada istri saya. saya marah dan sangat marah sekali.

“Sekarang bagaimana, apakah kau masih mencintainya? Pilih saya atau dia?” Bentak saya. Sambil menangis, istri saya menjawab “ Maaf Bang, Adek tak punya hubungan apa - apa sama dia”.

Dengan nada tidak terima dengan apa yang saya tuduhkan, kemudian istri saya berkata “jika yang menjadi penyebabnya ponsel ini. “Saya hancurkan ponsel ini, biar Ia tidak bisa menghubungi saya lagi”.

Sambil mengangkat ponsel nya dan ingin melemparkan ponsel tersebut ke lantai. Saya lihat dari wajah Istri saya. Dia memang jujur dan tidak memiliki hubungan apa-apa dengan mantannya. Mungkin, mantan nya saja yang masih mengingat Istri saya.

Akhirnya saya mulai diam dan istri saya minta maaf dan kami berpelukan sambil sama-sama minta maaf atas datang SMS yang hampir membawa petaka di rumah tangga kami.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post