LUPA BERTANYA SESAT DI HALAMAN

Ilham dan Andy pada hari itu ingin mendaftarkan statusnya sebagai GTT ke dalam dapodik. Mereka bermaksud langsung datang ke Kantor Cabang Dinas setempat. Kedua guru ini merasa agak galau. Mereka merupakan guru baru di sebuah SMK negeri yang keberadaannya belum terdaftar di dapodik. Sayang, Kepala Dinas tidak sedang berada di kantor. Petugas mengatakan beliau sedang tugas dinas ke luar.

Ilham dan Andy pun menunggunya di loby kantor. Pukul 08.00 sampai dengan 13.00, mereka duduk berdua menghabiskan waktu. Tertawa kecil saling berganti yang terhias di wajahnya ketika melihat status WA yang lucu. Walaupun sebenarnya mereka sudah lucu tidak tahu sedang berada di mana. Sesekali mereka menyembunyikan wajahnya di balik Hp yang digenggam ketika karyawan kantor itu melintas di depannya. Kegalauannya hilang terbawa asyiknya bermain games. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 14.30. Kantor dinas segera tutup. Dan  pegawai kantor satu per satu meninggalkan ruangnya. Kepala dinas belum juga datang dari tugas dinasnya. Sebelum diusir satpam, mereka berdua pun segera pulang.

Demi perbaikan nasib, mereka tidak putus asa. Keesokan harinya mereka pergi ke Kantor Cabang Dinas lagi. Kali ini mereka menumpang mobilnya Ninik. Kebetulan Ninik yang diantar oleh suaminya itu untuk kesekian kali menyelesaikan urusan administrasi mutasinya ke sekolah tersebut. "Mas, Mas, awas pertigaan depan belok kanan!" teriak Ilham dengan PD-nya  mengarahkan suaminya Ninik yang sedang nyetir. Sopir tidak menghiraukannya. Dia terus melaju lurus sampai ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan yang hendak dituju. "Ini lho Pak Kantor Cabdindiknya!" jelas sopir itu. Ilham dan Andy pun terkejut. "Lho, terus kemarin seharian kami duduk di sana itu kantor apa?" teriaknya. Mereka berempat pun tertawa tertwa terbahak-bahak. Sepanjang perjalanan pulang tertawanya tak habis-habis. Barangkali semalam tidur pun sambil tertawa ingat tindakannya yang menggelikan. Ternyata mereka seharian telah ngepam di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten.