Syafaat

Analis Data dan Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi....

Selengkapnya
Navigasi Web
Semua (mungkin) Karena Cinta

Semua (mungkin) Karena Cinta

Penggunaan kata cinta dalam bahasa Indonesia lebih dekat dengan perkataan love dalam Bahasa Inggris. Love digunakan dalam semua perbuatan dan arti untuk Eros, Philia, Agape dan Strong. Kata cinta dalam arti umum adalah keterkaitan terhadap suatu objek, perasaan memiliki dan mau berkorban untuk objek yang dicintainya. Cinta adalah suatu perasaan positif yang diberikan kepada manusia atau benda lain, bisa dialami semua makhluk. Penggunaan kata cinta juga dipengaruhi perkembangan zaman, kata cinta selalu berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan didalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Arti cinta pada saat ini mungkin akan berbeda dengan arti cinta puluhan atau ratusan tahun yang lalu.

Saat ini kata cinta lebih dekat dengan ungkapan rasa senang terhadap lawan jenis, pengertian cinta akan lebih kepada pengertian sebuah perasaan yang tumbuh dari dua insan dimana ada rasa yang sangat kuat sehingga mau melakukan tindakan tindakan untuk yang dicintainya. Tindakan tersebut kadangkala menafikan akal sehat, dan sering dengan alasan cinta akan melakukan segala perbuatan, sekalipun tindakan tersebut adalah sebuah larangan.

Ada ungkapan bahwa cinta itu buta, karena cinta dapat memasuki siapa saja dan kapan saja. Tidak ada yang salah atau dapat diadili dari cinta, sebab cinta adalah sebuah perasaan, sehingga mustahil untuk mengadili sebuah perasaan, mustahil juga untuk disalahkan atau dipaksakan sebuah rasa cinta ada atau tidak ada pada diri individu. Yang dapat diadili dan disalahkan adalah perbuatan nyata dari akibat perasaan cinta tersebut. Sebab keyakinan, perasaan dan niat tidak dapat dibuktikan bila tidak ada perbuatan. Nah aplikasi dari rasa cinta antar lawan jenis dalam bentuk perbuatan inilah yang sering menjadi masalah, jika dilakukan dengan menafikan norma yang berlaku.

Meskipun cinta dalam arti perasaan senang dengan lawan jenis ini ada istilah yang disebut dengan cinta buta, yakni tidak dapat melihat, namun sampai saat ini belum ada ungkapan bahwa cinta itu tuli, sehingga meskipun ada ungkapan bahwa cinta itu buta, namun cinta tidaklah tuli, sehingga meskipun cinta buta tidak dapat melihat, namun bukan berarti tidak dapat mendengar, sehingga jika ada yang terjangkit cinta buta pada objek yang tidak semestinya yang ada kemungkinan akan diaplikasikan dalam bentuk perbuatan, masih ada kesempatan untuk mengingatkan dengan suara suara lembut yang dapat didengar.

Sebagaimana uraian diatas, bahwa perasaan cinta terhadap sebuah objek akan menggerakkan subjek yang dihinggapi perasaan cinta untuk berkorban dan melakukan segala tindakan terbaik dari objek yang dicintainya. Cinta terhadap lawan jenis akan berakibat ingin melakukan yang terbaik bagi pasangannya, saling mengisi, memberi dan menerima. Cinta orang tua terhadap anak, dimana orang tua akan melakukan segala tindakan terbaik bahkan mau berkorban demi anaknya. Melakukan tindakan bagaimana nantinya sang anak yang merupakan penerus generasi ini dapat lebih baik dari orang tuanya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cinta, absurd tapi nyata. Sulit diterjemahkan tapi jelas dirasakan. Samar ditebak tapi terang di benak. Cinta, panas mendingin dan dingin pun memanas. Pak Syafaat, terimakasih atas artikelnya.

23 Jan
Balas



search

New Post