Syafaat

Analis Data dan Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi....

Selengkapnya
Navigasi Web
Tehnologi Sumbangkan Alasan Untuk Bercerai

Tehnologi Sumbangkan Alasan Untuk Bercerai

Jumlah pengajuan perceraian di Indonesia semakin hari semakin meningkat secara drastis haruslah menjadi problem bersama, Jika tidak ada langkah konkret untuk menanggulangi perceraian, tidak menutup kermungkinan angka perceraian akan semakin meningkat hingga “mungkin” dapa mencapai posentase tertinggi di dunia.

Perkara perceraian dengan cerai gugat, yakni perceraian yang disebabkan atas inisiatif istri masih mendominasi angka perceraian di Kabupaten Banyuwangi dan begitu juga dengan perceraian yang dilakukan oleh PNS (terutama Guru) juga cenderung meningkat. Meskipun angka perceraian masih diambang “batas kewajaran”, namun semakin meningkatnya angka perceraian menyebabkan citra kurang baik

Perkembangan Tehnologi juga menyumbangkan penyebab semakin tingginya angka ketidak harmonisan keluarga, Media Sosial (Facebook, Whataap) dan Telepon dengan tarif murah sering digunakan untuk melakukan komunikasi yang tidak semestinya dengan yang bukan pasangan suami istri, begitu juga dengan internet yang merambah hingga kepelosok desa, dengan biaya yang relatif murah dan mudah, orang akan sering berinternet, dan sering juga internet yang dapat digunakan untuk mengakses informasi dan melakukan komunikasi keseluruh dunia tersebut mengakibatkan orang tahu dan mencoba hal hal yang baru, yang kadangkala hal yang baru tersebut mengarah kepada dekadensi moral. Mengindari perkembangan tehnologi merupakan langkah mundur dari perkembangan zaman, namun pemanfaatan tehnologi untuk hal yang negatif yang mengakibatkan kemerosotan moral, kenakalan remaja dan keretakan rumah tangga amatlah disayangkan. Mestinya, perkembangan tehnologi tersebut dapat mengurangi angka perceraian, terutama bagi pasangan suami istri yang tempat tinggalnya berjauhan,

Layanan pesan singkat atau Surat masa singkat yang biasa disingkat SMS (dari bahasa Inggris: (Short Message Service) sering diplesetkan dengan Sarana Menuju Selingkuh. Sebab banyak proses perselingkuhan yang diawali dengan SMS,Whaataap dan aplikasi dua arah secara online lainnya. Dengan perkembangan tehnologi informatika yang semakin cepat, ternyata juga berdampak pada semakin bertambahnya angka perselingkuhan yang berakibat pada semakin cepat bertambahnya prosentase angka perceraian. Apalagi dengan semakin banyaknya fasilitas yang didapat dari perkembangan HP dan sejenisnya, yang kemampuannya setingkat diatas komputer.

Gerakan keluarga Sakinah yang pernah menjadi Gerakan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada pertengahan tahun 1990an, mungkin dapat dihidupkan kembali secara berkesinambungan, dengan adanya gerakan berkesinambungan dari berbagai elemen yang ada di Kabupaten Banyuwangi, maka angka perceraian dapat dikurangi. Penanggulangan perceraian bukan hanya dengan cara mempersulit proses perceraian, atau mempersulit izin perceraian bagi PNS, sebab hal tersebut sama halnya menghindari bisul meletus, yang perlu dilakukan adalah bagaimana bisul tersebut tidak tumbuh, sehingga yang dilakukan untuk menekan angka perceraian adalah dengan membentuk kondisi rumah tangga yang harmonis sejak dilakukan penikahan.

Kesiapan masyarakat dalam menerima perkembangan tehnologi dapat dilakukan dengan memperkokoh jalinan dalam keluarga dengan Gerakan Keluarga Sakinah, Gerakan ini dapat dilakukan jika semua pihak mempunyai komitmen yang sama untuk memajukan bangsa dengan tidak meninggalkan norma Agama. yang terutama para pemimpin harus dapat dijadikan contoh, dan terus memberilan stimulan dalam setiap kegiatan kegiatan tentang arti pentingnya stabilitas keluarga dalam segala hal. Ada Penyuluh Agama yang ada disetiap Kecamatan yang dapat dimaksimalkan perannya dalam gerakan ini, ada lembaga lembaga keagamaan dan lembaga lembaga lainnya yang dapat melakukan gerakan terpadu, sehingga masyarakat benar benar siap dalam menerima perubahan perkembangan tehnologi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post