M. Syafi'i Saragih, M.A

M. Syafi'i Saragih Guru di Pesantren Modern Al Barokah Kab. Simalungun dan Dosen di PT Di Simalungun Sumatera Utara. Buku yang sudah diterbitkan 1. Kon...

Selengkapnya
Navigasi Web
FPI MEMANG HARUS DIBUBARKAN

FPI MEMANG HARUS DIBUBARKAN

Kebijakan pemerintah tentang pembubaran ormas FPI yang deklarasinya diwakili oleh beberapa pejabat diketuai oleh Prof. Mahfud MD hingga hari ini menyisakan polemik yang berkepanjangan. Setidaknya ada dua kubu yang berseberangan. Mereka yang mendukung dan mereka yang menolak tentu dengan alasan masing-masing yang kalau dipertemukan secara frontal justeru bisa menimbulkan kisruh yang lebih parah.

Haruskah FPI dibubarkan?, Jawabannya sudah pasti beragam, tergantung siapa yang menjawabnya. Mereka yang tidak suka FPI, mereka yang menganggap FPI adalah ancaman, mereka yang melabel FPI organisasi radikal, ya pasti senang dan sangat setuju. Sebaliknya, anggota FPI, para simpatisan, yang pro, ya pastinya menyayangkan sikap dan kebijakan pemerintah ini, dan barangkali ada juga yang acuh karena memang tidak mau tau dan karena ada yang memang tidak tau.

Haruskah FPI dibubarkan?.

Ketika pemerintah secara paksa membubarkan FPI, sesungguhnya kurang memperhitungkan semangat militansi para anggota dan laskar FPI. Salah satu karakter militan itu, semakin ditekan, ya semakin besar, semakin akan dibubarkan ya semakin banyak muncul FPI-FPI lain yang justeru semakin lebih luas, besar, dan banyak jumlah anggota dan simpatisannya.

Terbuktikan? Disaat pemerintah secara resmi membubarkan FPI, saat itu juga muncul lagi FPI-FPI.

Yakinlah, militansi dan semangat keadilan yang diusung FPI tidak akan pernah surut sekalipun barisan tank yang harus dihadapi. Ingat pasukan Taliban?, Mereka tidak pernah hilang sejak munculnya di permukaan bumi ini. Militansi mereka sudah sangat teruji dengan berbagai serangan dan gempuran.

Salah satu karakter psikologis FPI ya hampir mirip dengan Taliban, militansi yang tak pernah surut, tak pernah kendur, malah semakin maju dan ketat, semakin menggunung-gunung apalagi ketika ditekan dan diserang.

Terlepas dari menjustifikasi benar salahnya, karena memang dalam sejarah, pemaknaan dan perjuangan tentang Islam juga tampil dalam berbagai bentuk. Ada yang tampil dengan keras dan tegas, ada yang tampil dengan kelembutan. Yang jelas, setiap perjuangan tentang keislaman dan keadilan adalah niat yang baik.

Tentunya, setiap niat yang baik harus direspon dengan positif, bukan negatif. Karena, kalau direspon negatif pastinya muncul inharmoni yang akan mengganggu jalannya negara. Jika terjadi segala sesuatu yang melanggar konstitusi, perlu ditindak. Tapi kalau menyelisihi paham dan pikiran, ya jalannya diskusi bukan habisi.

Saya rasa jika FPI memang harus dibubarkan, maka pembubaran itu ibarat memotong ilalang yang tak tercabut akarnya. Semakin dipotong semakin banyak ia tumbuh. Kenapa? Karena ilalang punya semangat tumbuh yang tak tergoyahkan sekalipun kita mencabut akarnya. Sebab akar ilalang begitu banyak dan menyebar.

Allahu A'lam

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post