Mendengar kata nutrisi, pasti hubungannya dengan kesehatan kan? Yup. Sehat itu keseimbangan. Kalau sakit, berarti ada sesuatu yang tak seimbang. Nah, otak, hati, dan tubuh kita harus sehat, agar apa yang berjalan dan berproses menjadi seimbang.

Nutrisi tubuh itu makanan yang bergizi, tapi gak cukup bergizi saja, yang terpenting lagi harus halal. Halal dzatnya, dan halal cara memperolehnya. Jika tidak, maka tubuh akan tumbuh dan berkembang dengan tidak baik. Trus, apa hubungannya dengan halal. Nah, Halal di sini hubungannya dengan kejiwaan. Kebanyakan makan yang haram akan berpengaruh besar pada perkembangan jiwa. Jiwa akan sakit yang sakitnya itu nampak pada sikap dan perilaku sehari-hari. Itulah kenapa Allah memerintahkan kita untuk makan dari rezeki yang halal dan baik. (Q.S. Al Baqarah:168). Halal mengandung makna dzat dan cara memperolehnya, sedangkan baik itu kualitas dari apa yang kita makan. Jadi, kalau kita makan yang halal lagi baik, insyallah pertumbuhan dan perkembangam fisik dan psikis kita juga akan baik.

Nggak cuma fisik yang perlu nutrisi. Tapi, otak juga. Kenapa? Karena otak ini berfungsi untuk menalar dan berpikir. Kalau otak dinutrisi dengan baik, maka otak akan berpikir dengan baik pula. Lantas apa nutrisi otak?, Ya membaca. Iqra'. Itu perintah pertama dalam Alquran kepada Rasulullah Muhammad Saw. Semakin banyak membaca, otak akan sehat dan akan berkerja dengan baik. Bacalah sesuatu yang baik, karena yang baik itu pasti bergizi.

Dan yang terpenting adalah menutrisi hati. Sebab, hati itu fondasi segalanya. Kata Nabi, dalam diri manusia ada segumpal daging, yang kalau itu baik, maka baik seluruh amalnya, kalau buruk, buruk semuanya. Agar hati baik, perlu nutrisi yang baik pula. Apa itu?, Ibadah.

Banyak-banyaklah beribadah mendekatkan diri kepada sang Khaliq. Banyak-banyaklah berinteraksi dengan-Nya di waktu yang wajib dan Sunnah. Terutama di sepertiga malam. Maka hati akan bersih dari kotoran, hati akan sehat bersikap.

Jangan isi tubuh, otak, dan hati dengan sesuatu yang buruk, jangan pernah ketiganya diberi pengalaman-pengalaman buruk. Jika tubuh, otak dan hati penuh dengan keburukan, maka yang banyak akan keluar juga yang buruk-buruk.

Allahu A'lam