syafrianti

Tinggal di Payakumbuh, mengajar di MTsN 5 Lima Puluh Kota, mengampu Mata Pelajaran IPA...

Selengkapnya
Navigasi Web
BELAJAR DAN BERMAIN (TANTANGAN GURUSIANA, TANTANGAN HARI KE – 21)

BELAJAR DAN BERMAIN (TANTANGAN GURUSIANA, TANTANGAN HARI KE – 21)

Rutinitas belajar yang dijalani setiap siswa kadang membuat mereka jenuh. Kejenuhan mereka harus diobati oleh seorang guru yang bisa berfikir kreatif. Memunculkan kreatifitas, seorang guru harus putar otak. Agar kreatifitas jitu muncul. Sehingga pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Begitu juga yang dilakukan buk Nia dalam menjalani rutinitasnya. Kadang berhasil, kadang tidak. Kali ini, keterampilan yang seharusnya dilakukan berkelompok, buk Nia ganti dengan tugas perorangan. Produk yang di buat adalah model donders pada materi pernafasan manusia. Alat yang dibuat tersebut merupakan alat untuk melihat mekanisme pernafasan manusia. alat dan bahan yang digunakan dalam membuat produk kali ini sangat sederhana sekali. Ada tiga buah balon, satu buah botol air mineral bekas, tiga buah pipet, karet gelang, atat pemotong. Kemudian seluruhnya dirangkai sesuai dengan gambar dan panduan buk Nia.

Sebahagian besar sisiwa sangat antusias membawa perlengkapan tersebut. Namun siswa yang laki-laki berjumlah 16 orang, hanya 3 orang yang mau membawa perlengkapan, berbeda dengan para siswi, semuanya membawa perlengkapan.

Memberikan tugas perorangan yang diberikan kepada seluruh siswa oleh buk Nia bukannya tidak punya alasan. Buk Nia menginginkan seluruh siswa mau bekerja, bertanggung jawab kepada dirinya sendiri tanpa bertumpu dengan orang lain. Karena hidup mereka nanti tergantung kepada keuletan, kreatifitas, tanggung jawab dan kerja keras mereka saat ini.

Walaupun tidak seluruh siswa yang membawa perlengkapan, pembelajaran hari ini tetap berjalan dengan lancar. Terbukti dengan semangatnya mereka yang tidak membawa perlengkapan memperhatikan teman mereka mengerjakan tugas produk.

Sebetulnya pembelajaran seperti ini sangat disukai dan diminati oleh para siswa, karena sambil belajar mereka bisa bermain, tanpa duduk manis di tempat duduk mereka.

Buk Nia membiarkan mereka berjalan kesana kemari, yang penting mereka memperhatikan setiap langkah, tanpa bermain-main yang tidak bermanfaat. Dua jam pelajaranpun hampir berakhir. Dari 19 sisiwa yang mengerjakan di sekolah, selesai 10 model Donders. Masalah yang dialami oleh siswa yang baru setengah jadi alatnya adalah balon penutup botol yang kekecilan dan robek.

Para siswa yang belum selesai diminta menyelesaikannya dirumah karena tinggal satu langkah lagi. dan mereka yang tidak membawa bahan sama sekali, maka buk Nia meminta siswanya mengerjakan di rumah dan tetap dikumpulkan esok harinya. Namun buk Nia memberi wanti-wanti bahwa nilai mereka tidak sama dengan teman mereka yang disiplin dalam mengerjakan segala tugas dan tanggung jawabnya.

Senyum mereka pun merekah, ketika di tanya apakan pembelajaran ini menyenangkan, merekapun menjawab dengan serentak bahwa mereka senang dan mengasyikkan.

Buk Nia berucap syukur dan berharap semua siswanya mau peduli pada dirinya, bertanggung jawab dan disiplin. Apa lagi pembelajaran sekarang ini sambil belajar mereka bisa bermain. Alhamdulillah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang menarik salam kenal dari saya.

04 Feb
Balas



search

New Post