Gemetarnya Buk Nia (Tantangan Gurusiana Harike-18)
Sabtu pagi, buk Nia sudah mempersiapkan diri untuk berangkat menuju lokasi kegiatan menulis. Buk Nia masih tetap semangat menjalankan aktivitas di pagi hari walau kepala terasa berat dan pusing, ditambah dengan cuaca yang kurang baik, karena turunnya hujan.
“rencana tinggal rencana ya yah” ucap buk Nia kepada suaminya
“kenapa” tanya suami
“iya, bunda berencana jam 06.00 wib sudah berangkat, baru sekarang baru bisa berangkatnya.
“ya, nggak apa-apa, ini bukan karena kelalaian kita’ ucap suami sambil menggas mobilnya.
"lihat yah, tangan bunda gemetaran" ucap buk NIa
sambil melirih buk Nia, suaminya tertawa sambil mengucapkan "kayak mau ujian skripsi saja bunda ini, pakai gemetaran segala".
Sesampai dilokasi sudah ada beberapa panitia lain yang datang. Peserta terjauh kali ini berasal dari Dhamasraya, mereka sudah datang sejak semalam, begitu juga dengan narasumber dari Mediaguru. Getaran hati buk Nia belum juga usai, acara telah dimulai, berbagai file penunjang acara sudah bergerak dari printernya panitia.
Buk Nia yang masih setia didepan notebooknya terus menyiapkan segala keperluan yang sudah disampaikan oleh ketua pelaksana. Buk Nia masih heran kenapa getaran-getaran dalam hatinya belum juga usai.
“saya takut sekali acara kita tidak sukses” ucap bk Nia
“tenang saja, kita kan bersama” ucap kak Gita
“iya saya nggak tenang, apalagi ini data peserta bisa tidak cocok” ucapnya lagi
“kita aprint lagi satu ragkap data kita ini, kemudian kita cocokkan, nanti akan ketemu dimana kesalahan itu terjadi” ucap kak Gita.
Maka setelah kedua file terprint maka buk Nia meminta tolong kepada dua rekannya untuk mengecek data tersebut. Sedangkan buk Nia menyellesaikan beberapa tugas lagi yang mendesak.
Kepala buk Nia sudah semakin berat, matapun tidak berhenti berkedut.
“kenapa ya kak mata saya tdak berhenti berkedut sejak kemaren?” ucap buk Nia.
“kurang istirahat itu” ucap kak Leni
“ooo begitu ya kak?” ucap buk Nia, karena selama ini buk Nia taunya itu gerak reflek dari organ ubuhnya.
“iya, apalagi hari ini, kamu dari pagi selalu berada di depan komputer, mata kamu jadinya lelah” tambah kak Leni.
Akhirnya ketidak cocokan file tadi sudah dapat dilacak oleh teman sejawat buk Nia. Kemudian buk Nia memperbaiki dan merapikan file tersebut. Alhamdulillah selesai satu tgas ini. Besok tinggal mengedit sedikit saja untuk hari kedua. Waktu sudah semakin sore. Buk Nia dan selurih panitia mulai membereskan segala perlengkapan, agar besok dihari kedua bisa berjalan dengan lancar.
Azan magribpun sudah berkumandang, buk Nia masih diperjalanan menuju pulang. Gemetaran dalam hati buk Nia makin kencang. Takut sholat magribnya tidak pada waktunya. Akhirnya gemetar itu berakhir dengan senangnya buk Nia bisa menyelesaikan tugasnya hari ini, dan sholatpun bisa dilaksanakan. Ya Rabb berkahilah setiap langkahku, berikan kelapangan hati kedua buah hatiku, tumbuhkan selalu rasa sayang menyayangi diantara kami. Aamiin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar