syafrianti

Tinggal di Payakumbuh, mengajar di MTsN 5 Lima Puluh Kota, mengampu Mata Pelajaran IPA...

Selengkapnya
Navigasi Web
Masih Takut?? Yuk Baca Kisah Ku

Masih Takut?? Yuk Baca Kisah Ku

Awal Januari 2019 saya baru kenal dengan namanya kegiatan menulis di bawah naungan Media Guru. Informasi tersebut saya dapatkan dari teman sejawat yang kini telah Almarhum. Ragu, bimbang itu yang saya rasakan ketika itu, namun dengan “Bismillah” saya bertekat untuk mencobanya.

Pelatihan pun tiba. Saya berangkat dengan rekan yang lain menggunakan jasa mobil travel. Dag dig duk dalam hati, namun tidak saya tampakkan kepada rekan. Malu rasanya kalau mereka tau. Bagaimana tidak malu saya, nilai mengarang ketika sekolah dahulu, bila sudah mendapat nilai 70 itu sudah sangat it’s the best bagi saya.

Pelatihan MWC 18 yang saya ikuti di kota Padang, ternyata sangat meriah. Banyak pesertanya, dari beragai daerah, bahkan ada dari luar propinsi. heran dan penasaran makin menjadi. Segala rentetan pembukaan sudah di buka. Pemateri begitu antusias memberi semangat. Sangat berkesan sekali. Pemateri kala itu bernama Mas Febri. Beliau sangat antusias memberi semangat dan menanyakan apakah ada yang alumni kegiatan menulis sebelumnya. Ternyata ada peserta yang telah melakukan pelatihan sebelumnya dan mengikuti kembali. Saya seperti katak dalam tempurung. Sudah lama ternyata kegiatan ini, namun saya baru tahu sekarang ini.

“Biarlah terlambat dari pada tidak sama sekali” usap saya

Dibimbing dari proses menulis dengan tema terserah kita saja. Tulis dan tulis terus tanpa dibaca dan di edit tulisan tersebut.

“waw ternyata anda bisa menulis 300 kata” kata Mas Febri ketika itu.

Saya ketawa riang mendengarnya. Setelah saya baca kembali tulisan itu, saya tertawa sendiri. Kesannya lucu, amburadur, entah kemana arahnya. Namun setelah di edit ternyata bisa juga.

Berbagai ilmu disampaikan kepada kami. Mulai dari merekam suara yang keluar tulisan, melakukan pengecekaan apakah ada plagiat dalam sebuah tulisan. Menjelaskan berbagai jenis tulisan yang bisa kita hasilkan karya. Banyak sekali yang saya dapatkan dan tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata, pengalaman ini semuanya.

Pelatihan selama tiga hari itu sangat berkesan sekali. Selanjutnya bimbingan online selama satu bulan, dan batas limit menyelesaikan tulisan. Saya mengambil jenis faksi sebagai karya tulis perdana, karena saya menganggap jenis ini ringan saja bagi pemula seperti saya. “Alhamdulillah” dalam waktu satu bulan saya bisa menyelesaikan tantangan menulis saya dengan judul buku perdana saya “Tetesan Embun Penyejuk Jiwa”. Dan beberapa antologi lainnya. Yuk kita semua, budayakan hidup berliterasi. Salam literasi.

Gambar: alexpranozal.wordpress.com

Payakumbuh, 15 Februari 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Memotivasi sekali

17 Feb
Balas

Terimakasih uni

17 Feb



search

New Post