*31

Sarah dan kedua buah hatinya melanjutkan perjalanan. Sampailah mereka disuatu tempat yang sangat asri dan disana dijadikan tempat wisata di desanya. Bemodal pemandangan yang sangat indah, dengan spot foto lereng pesawahan. Pemandangan yang indah dan ditambah dengan hembusan angin yang sepoi-sepoi dimanfaatkan juha oleh sebagian warga untuk membuka tempat kuliner.

Sarah mengajak anaknya untuk menyantap makanan dan duduk menghadap lereng pesawahan yang bertingkat itu. Dua mangkok bakso dan semaangkok mie ayam sudah tersedia didepan mereka. Kedua anaknya begitu senang serta menikmati pemandangan indah dan makanan yang mereka santap.

“bun, lihat awan itu, seperti ada lobangnya ya” ucap si sulung.

Bunda dan adik pun melihat ke langit.

“iya ya kak, bunda, seperti terowongan” ucap adik antusias melihat keagungan ciptaaan Allah.

“iya nak. Begitulah Allah menciptakan. Kita patut bersyukur atas apa yang diberikan Allah pada kita” ucap Sarah pada anaknya.

“andai disini ada ayah, ya bun. Tentu kita lebih bahagia dan lebih bersyukur lagi” ucap sulung sedikit menunduk. Terlihat dari raut wajahnya rasa rindu yang sangat mendalam di hatinya.

Sarah merangkul kedua buah hatinya.

“kita patut bersyukur nak, kita hanya terpisah dengan ayah untuk beberapa waktu, banyak di luar sana, anak-anak sebaya anak bunda ini yang terpisah dengan ayahnya untuk selama-lama, karena ayahnya sudah duluan menghadap sang Khalik. Syukuri apa yang ada saat ini, kita do’akan agar ayah sehat dan selalu dalam lindungan Allah di tempat tugasnya. 6 bulan lagi, insyaalah ayah kita pulang” ucap sarah dengan linangan air mata yang tertahan.

Foto: koleksi pribadi

Payakumbuh, 09 Februari 2021