(Menulis Lagi Yuk)

(Tantangan Gurusiana, Tantangan Hari Ke – 23)

Tidak terasa sudah hari yang ke 23, tantangan gurusiana yang saya ikuti. Awalnya terasa beban yang sangat besar. Ingin mencoba terus, menerus. Tidak disangka, tinggal beberapa langkah lagi. Saya harus bisa, itu motivasi yang selalu saya ucapkan dan tanamkan kepada diri saya sendiri.

Wabah menulis di gurusiana juga semakin menjadi-jadi khususnya di Lima Puluh Kota. Peserta sagu sabu yang sudah mengkuti pelatihan seminggu yang lalu, berbondong-bondong menulis di gurusiana, serta mengurus kartu keanggotaan mediaguru. Sebagai salah satu panitia pelaksana saya merasa sangat senang dan bahagia melihat semangat seluruh penulis hebat itu.

Banyak yang takut untuk memulai dalam menulis. Tetapi bagi seorang ASN yang bertugas sebagai guru, menulis suatu hal wajib dalam kenaikan pangkat. Menulis dalam bentuk karya ilmiah maupun karya inovatif. Jadi kita tiak boleh takut untuk menulis. Tulis saja apa yang kita ingat dan rasakan. Rangkai terus hingga menjadi suatu rangkaian kalimat yang menyentuh hati.

Dengan menulis ini kita banyak mendapatkan manfaat. Mengurangi rasa beban di hati, bila ada masalah. Menuliskan segala pengalaman agar pengalaman menjadi pedoman bahkan inspirasi bagi yang lain, menyalurkan hobi kita dan masih banyak manfaat yang kita dapatkan. Yang terpenting di sini hasil karya kita yang tergabung dalam pelatihan menulis bersama mediaguru bisa dijadikan buku yang ber ISBN.

Buku kita yang sudah dicetak dan ber ISBN sudah berada di perpustakaan nasional, hebat bukan?. Makanya saya mengajak teman-teman sekalian agar mau menulis. Tuangkan segala imajinasi, ide dalam pikiran kita dalam sebuah karya tuisan. Jangan takut menulis.

Menulis itu memang asyik, wabahnya sudah menjalar kedalam jiwa ku, walau masih amburadul, namun kita terus belajar dengan memperbanyak tulisan dan membaca tulisan para tokoh hebat yang berbakat. Salam Literasi