#Aroma PEMILU kian tercium dihidung tak pandai menterjemah

Kosa kata cinta mulai dirangakai begitu menggoda

Para dermawan muncul seketika

Para elite politik insaf bak taubat nasuha#

#rancangan anggaran kian terlaksana

Itu katanya, selama ini mereka mungkin lupa

Bahkan tuli dan buta akan kita

Itu perlu jadi Tanda tanya#

#menjilat mungkin ahli mereka

Merangkum memang bakat mereka

Rangkumnya meludah di belakang kita

Itu terpaksa, jalan menuju kursi kuasa#

#mereka penyair ulung diakui dunia

Sosok sosial yang luar biasa

Rakyat jelata saja dihampirinya

Hal itu perlu ditanya, apakah memang itu mereka#

#mereka punya simpati antar sesama

Merendahkan diri seolah setara

Setara dalam menyatukan suara

Namun itu sandiwara kehilangan panggungnya#

#mereka hebat dan pintar luar biasa

Luar biasa memberikan keadilan tak berupa

Memberi kesejahteraan dalam halu semata

Metamorgana cemburu akan keahlian mereka#

#satu suara menentukan masa depan kita

Banyak suara membuat masa depannya berjaya

Tolol betul ucapannya,,wajar saja

Namanya pemilu, menjual nama untuk melupakan kita#

#jauh sekarang dekat seolah kita saudara

Mobilnya seolah tak punya kaca

Tangannya ikut berubah

Magnet apa yang menariknya#

#buka mata, mata hatinya tetap buta

Angkat bicara, bicaranya omong kosong belaka

Sosok pendengar jeritan masa

Masa didengar, masa bodoh saja#