SYAFRUDDIN, S.Pd,MM

Syafruddin, S.Pd, MM., lahir pada tanggal 8 April 1970 di Rao Kab...

Selengkapnya
Navigasi Web
Beijing, Antara Penggambaran dengan Kenyataan
Lapangan Tiananmen

Beijing, Antara Penggambaran dengan Kenyataan

Bila anda membayangkan China itu agraris dan kuno maka anda keliru. Penggambaran umum yang banyak diketahui masyarakat kita tentang China terpengaruh oleh pelajaran sejarah di sekolah atau melalui cerita dari mulut ke mulut yang kurang tepat. Banyak pula orang membayangkan desa dan kota di China itu mirip dalam film Kungfu Master atau pun Kungfu Panda. Yaitu kota yang asri dengan rumah tradisional China berjejer rapi. Atau negeri di awan dengan bukit kecil yang ditumbuhi hutan rindang, ada pula kuil agung di puncaknya. Sungguh indah. Kalau itu yang anda bayangkan maka sama sekali keliru, tuan...

China sudah bertransformasi dari negeri agraris ke negara industri. Dan itu sudah lama. Sudah dimulai diawal 1970-an. Tapi yang paling gencar yaitu sejak tahun 1990-an. Di era milenium ini mereka tinggal menyempurnakan. Jadilah sekarang ini China dengan negeri penuh pabrik, perusahaan dan perdagangan.

Kampung dan dusun seperti dalam film klasik Kungfu Master hanyalah kenangan belaka. Desa dan kota menjadi hutan apartemen dan gedung bertingkat. Masyarakat yang biasanya tinggal di pemukiman sudah pindah atau malah dipindahkan ke apartemen. Mata pencaharian masyarakat pun berpindah dari petani menjadi buruh. Salah satunya Beijing.

Beijing artinya Kota Utara. Kota yang berada di wilayah bagian utara China. Kota ini dipagari oleh gugusan bukit tandus bagaikan benteng pertahanan dari hantaman badai utara. Beijing adalah ibu kota yang paling lama di dunia. Kota ini menjadi pusat pemerintahan selama lebih kurang 3000 tahun. Sejak zaman Dinasti Ming, Dinasti Yuan, Dinasti Jin di zaman klasik sampai masa presiden Xi Jinping di zaman republik.

Dari dulu kota ini adalah kota pengendali kekuasaan. Dari kota inilah kaisar mengendalikan kekuasaannya yang maha luas di daratan China. Yang agak anehnya kaisar yang maha kuat itu malah penakut pula kiranya. Buktinya sekitar 8.850 km dibangun pagar kerajaan yang kita kenal dengan Great Wall (tembok besar) untuk menghindari China dari serangan bangsa Mongol dari utara. Sepanjang apakah Tembok Besar itu? Sepanjang Jakarta-Padang empat kali bolak-balik. Hehehe...

Sekarang kota tua itu sudah modern. Misalnya bandara Beijing saja adalah bandara tersibuk di dunia. Karena banyak melayani rute penerbangan ke seluruh penjuru dunia. Mulai dari Beijing-Amerika sampai pada rute Beijing-Jakarta. Yang belum ada rute Beijing-Padang. Karena belum banyak yang sanggup ke Beijing.

Koneksi internet sangat cepat di kota Beijing. Kecepatan akses internet mobile di Indonesia baru 11,9 Mpbs sedangkan di Beijing sudah 42,5 Mpbs. Jadi ketika baru saja kita mengklik satu situs maka langsung terhubung. Tapi ingat bukan situs porno ya. Karena untuk urusan seperti itu China lebih tertib dari kita.

Beijing bebas dari bentangan kabel listrik dan telepon di udara. Tak ada pohon besi layaknya Indonesia. Apalagi yang ditempel iklan dan stiker caleg. Tak ada. Jaringan kabel listrik dan telepon dibenamkan rapi di dalam tanah. Yang banyak justru apartemen dan gedung. Warga semuanya tinggal di sana. Sehingga kota bebas dari perkampungan kumuh.

Untuk urusan wisata Beijing hebat pula. Mereka masih menjaga dan merawat Lapangan Tiananmen dan Kota Terlarang. Lapangan Tiananmen dikenal dalam peristiwa Penembakan Mahasiswa Pro Demokrasi tahun 1989 yang lalu. Lapangan ini adalah alun-alun kota Beijing. Yaitu lapangan terbuka di depan Pemerintahan China sekaligus di depan kantor Partai Komunis China (PKC). Lapangan ini sangat ramai di kunjungi wisatawan. Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang tiga tempat yaitu Kantor Pemerintah, Kantor PKC dan Pintu Gerbang Kota Terlarang.

Kota Terlarang terletak di seberang jalan lapangan Tiananmen. Untuk sampai di sana kita harus menyeberang memakai terowongan bawah tanah. Tak perlu cemas akan ada begal di dalam terowongan karena polisi selalu berjaga. Selain itu pemerintah China memasang pula CCTV di tempat-tempat strategis. Jadi amanlah.

Kota Terlarang adalah kompleks Istana Kaisar Dinasti Ming 600 tahun yang lalu. Terdiri dari 800 unit bangunan dan 8000 ruangan. Kompleks Istana ini berdiri di atas tanah seluas 720.000 m². Kalau ingin menyaksikan China tempo dulu disini lah tempatnya. Istana ini tidak dihuni lagi tetapi tetap terawat dengan baik karena ini adalah simbol kebesaran China.

Terdapat tiga gerbang sebelum sampai ke tempat kediaman kaisar. Setiap gerbang ada pos. Setiap pos dijaga sekelompok pasukan tempur terbaik. Mereka tinggal di sana. Bangunan menyerupai rumah panggung besar beringkat dengan arsitektur China kuno. Dicet dengan warna merah tua. Menimbulkan kesan dingin, kaku dan angkuh. Seangkuh cuaca saat ini 6°C. Kulit kering bibir pecah-pecah. Tapi cahaya matahari di Beijing sangat bening, sebening mata gadis China yang tersenyum malu-malu. Hayya...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Separoh rasaku tlah ngebolang ke cina melalui tulisan ini. Barakallah...

19 Apr
Balas

Terimakasih Bu.. komentar ibu membuat saya bersemangat

22 Apr

Serasa diajak mengembara ke negeri bambu saat baca artikel ini. Bagus, mengalir.

19 Apr
Balas

Terimakasih pak...

22 Apr



search

New Post