SYAFRUDDIN, S.Pd,MM

Syafruddin, S.Pd, MM., lahir pada tanggal 8 April 1970 di Rao Kab...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berjalanlah Sampai ke Negeri China Bagian 2 : Berkunjung ke Kota Tianjin

Berjalanlah Sampai ke Negeri China Bagian 2 : Berkunjung ke Kota Tianjin

Tianjin adalah kota ketiga terbesar di China. Kota Tianjin adalah kota munisipalitas, di China hanya ada empat. Munisipalitas artinya kota besar metropolis, dengan sistem pemerintahan khusus. Kota Tianjin berjarak 5 jam perjalanan dari Shanghai bila menggunakan bus.

Lain Shanghai lain pula Tianjin. Shanghai kota ekonomi sedang Tianjin kota industri. Sesungguhnya bagi Indonesia kota inilah yang penting tapi banyak orang yang tidak tahu. Produk Indonesia beserta hasil alam nya berkumpul di pelabuhan Tianjin. Kota teluk ini bak gudang saja untuk barang hasil bumi dari nusantara tercinta.

Untuk urusan pendidikan Tianjin hebat pula. Universitas Politeknik Tianjin adalah universitas paling hebat di bidang teknik khususnya tekstil. Universitas ini lahir pada tahun 1952. Sejarah lahirnya universitas ini dibuat memang untuk menjawab kebutuhan zaman waktu itu. Yaitu untuk menopang industri dan perekonomian China.

Dalam perkembangannya universitas Politeknik Tianjin membuka jurusan baru. Sekarang ada 16 fakultas. Mulai dari teknik hingga humaniora dan fashion. Meliputi hampir semua kebutuhan masyarakat.

Perkembangan terkini universitas ini luar biasa. Mereka bukan hanya mengembangkan ini untuk mereka sendiri tapi untuk dunia. Sudah beberapa tahun belakangan mereka membuka kelas internasional yang mahasiswanya berasal dari berbagai negara. Segala kemajuan yang mereka capai ingin dibagi dengan masyarakat dunia.

Kita memilih mengunjungi universitas Tianjin karena mereka sangat maju dan terbuka. Dikatakan maju karena mampu mendesain sendiri kebutuhan peralatan praktek mahasiswanya. Bahkan memproduksi barang sendiri. Tiap jurusan harus punya produk yang laku dijual di pasar, bahkan ternyata sampai pula ke Indonesia. Seperti bahan pakaian, lampu LED, bahan plastik, peralatan dapur dan energi. Mereka punya kerjasama dengan DUDI hingga 60 lembaga. Mereka tidak akan pernah ketergantungan dengan lembaga lain hanya untuk menyediakan sarana dan prasarana praktikum dan pembelajaran di kampus. Kebutuhan itu diproduksi sendiri di laboratorium.

Yang lebih penting adalah mereka terbuka. Bersedia dan membukap diri untuk bangsa lain. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Burhasman sudah mengoper bola, MoU sudah ditandatanganinya. Dan sekarang bola itu sudah ditangan kita. Burhasman berharap Kepala SMA/SMK segeralah mengambil peran untuk kesuksesan generasi muda. Manfaatkan momentum ini.

Apalagi kita-kita ini sudahlah tertinggal beasiswa kurang pula. Sekarang ini jangan lah terlalu banyak pula cerita. Di grup WA kita seperti raja.

Tianjin itu dingin. Baju tiga lapis masih terasa dingin. Sekoteng tak ada. Makanya saya cari secangkir kopi lagi. Biar hangat. Agar sehangat hati dan pikiran kita untuk perubahan...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post