SYAFRUDDIN, S.Pd,MM

Syafruddin, S.Pd, MM., lahir pada tanggal 8 April 1970 di Rao Kab...

Selengkapnya
Navigasi Web
GENERASI YANG TAK TERKORUPSIKAN
FOTO KOLEKSI SYAFRUDDIN

GENERASI YANG TAK TERKORUPSIKAN

Salah satu kisah mengugah dari Bung Hatta, ditulis dalam sebuah blog nusantaranews.wordpress.com, adalah kisah tentang sepatu Bally. Waktu itu pada tahun 1950-an, Bung Hatta menjabat sebagai wakil presiden, berniat membeli sepatu. Tetapi tabungannya tidak cukup karena selalu habis untuk keperluan rumah tangga dan membantu warga miskin. Alhasil, Bung Hatta tak pernah mampu membeli sepasang sepatu itu hingga akhir hayatnya. Ternyata, setelah wafat guntingan iklan sepatu Bally ini masih tersimpan dalam buku bacaannya. Andaikan dia mau memanfaatkan jabatan dan kekuasannya, jangankan sepasang sepatu, pabrik sepatu itu bisa dibelinya.

Menurut Jacob Utama, segala yang dilakukan Bung Hatta itu mencerminkan bahwa dia tidak hanya jujur, namun juga uncorruptable, tidak terkorupsikan. Kejujuran hatinya membuat dia tidak rela untuk menodainya dengan melakukan tindak korupsi maupun kolusi.

Begitulah, cerita pribadi yang tak mampu disentuh korupsi. Bung Hata memang makhluk spesial ciptaan Tuhan, yang hanya ada satu di antara sepuluh laksa ciptaan-Nya. Hatta adalah makhluk masa lalu, desain klasik Tuhan buat Indonesia. Pertanyaannya, bisakah mendidik orang di zaman sekarang ini agar memiliki karakter sederhana, walaupun ia punya power dan mampu, tetapi tidak pernah tergoda hidup mewah dan korupsi?

Saya pikir bukanlah mustahil. Karena ternyata generasi uncorruptable setelah Hatta itu, masih ada tercatat dalam sejarah Indonesia kontemporer saat ini. Majalah Tempo misalnya, pada tahun 2007 pernah menganugerahi tujuh orang tokoh yang dinilai telah menggerakkan perubahan, memerangi korupsi, dan menumbuhkan harapan akan pemerintahan yang bersih. Ketujuh tokoh itu adalah Darmin Nasution, Anwar Suprijadi, Brigadir Jenderal Polisi Sutjiptadi, Amien Sunaryadi, Agung Kuswandono, Andi Samsan Nganro, dan Johny Setiawan Mundung.

Selain mereka itu , ada satu lagi Nur Pamudji namanya. Dia ini didaulat sebagai tokoh anti korupsi tahun 2013 oleh Perkumpulan Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA). Yang mengejutkan, jabatan orang ini adalah Direktur Utama PLN, sebuah perusahaan yang lama jadi sumpah serapah warga pulau Sumatera itu dan BUMN yang dicurigai banyak mafianya. Tetapi ia dinilai telah berhasil mereformasi dan memutus mata rantai mafia dalam sistem pengadaan barang dan jasa di tubuh PLN. Tokoh lainnya, ya masih ada tapi tidak terpublikasikan.

Fakta ini menunjukkan, bahwa bukan mimpi untuk menciptakan generasi baru yang tahan terhadap godaan korupsi dan mampu pula memeranginya. Menurut Dr. Asniar Khumas caranya sebagai berikut. Pertama, menanamkan pendidikan moral sejak dini, menumbuhkan kesadaran diri pada mereka bahwa korupsi itu sama dengan mencuri. Kedua, mendidik mereka agar menyukai kejujuran dan takut pada Tuhan. Ketiga, memberikan pendidikan agama, moral, akhlak, etika, kebaikan, dan kebenaran. Keempat, membangun karakter jujur atau amanah, bertanggung jawab dan adil. Kelima, membangun budaya keteladanan dan pembiasaan di sekolah.

Kalau kita buka lembaran kisah hidup tokoh-tokoh uncorruptable itu, maka pada masa kecil sampai remajanya dihiasai nilai-nilai religius, jujur, disiplin dan kerja keras. Nilai itu semakin berkembang dalam lingkungan berbudaya baik di keluarga maupun di sekolah.

Satu hal, kita mesti sependapat bahwa anak-anak adalah kunci perubahan dalam pembentukan sejarah peradaban di republik ini. Anak-anak kita, ada dalam tahap pertumbuhan dan pembentukan nilai, mereka adalah sel-sel baru yang menggantikan sel-sel tua yang akan mati. Ya, kita-kita ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Perlu kita ulik gimana orangtua beliau-beliau mendidik putra-putranya sehingga dapat menjadi pribadi yang uncurroptable

08 Feb
Balas

Benar sekali Bu. Mereka adalah orang tua hebat

08 Feb

Waah asyiik perlu banyak belajar dari generasi-generasi yang tak terkorupsikan agar kita menjadi salah satu yang meneladani beliau-beliau :D

08 Feb
Balas

Sepertinya harus begitu Bu Maya. Mereka memang orang spesial

08 Feb

Dengan memberikan keteladanan, kita pasti juga bisa menciptakan pribadi2 dahsyat seperti Bung Hatta...

08 Feb
Balas

Insya Allah... Marilah kita mulai

08 Feb

Untuk bisa menjadi bangsa yang hebat mari kita mulai dari diri kita sendiri

08 Feb
Balas

Ya Bu Maimarni, kita mulai dari diri kita dan keluarga kita. Setuju kan?

08 Feb



search

New Post