Tahun pelajaran baru dimulai, serba - serbi kegiatanpun mulai padat. PPDB terlaksana dan PLS pun berjalan. Pengenalan Lingkungan Sekolah diisi dengan beberapa kegiatan salah satunya pengenalan kurikulum sekolah, yang disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum. Pengenalan diawali dari perkenalan Nama penyaji dan bidang studi yang diajarkan.

Dua minggu kemudian guru tersebut mengajar dikelas X yang notabene siswanya adalah siswa baru. Ketika guru tersebut masuk ke kelas hanya sebagian siswa yang masih ingat dengan guru tersebut. Dari 20 anak yang hadir hanya 4 orang yang masih ingat dengan namanya.

Hal yang paling penting dilakukan guru pada awal pembelajaran adalah menyampaikan KI dan KD yang mesti ia capai dalam pembelajaran Beserta runutannya.

Sang guru melakukan hal yang sama. Guru tersebut beranjak dari cerita-cerita dan kejadian yang sudah sering terjadi. Guru menjelaskan tentang penilaian, terutama sikap. Seorang siswi menangis ketika guru bercerita tentang sikap anak zaman sekarang.

Guru : "siapa yang tadi pagi berangkat ke sekolah pamit, bersalaman dan mencium tangan ibunya?"

Dari pertanyaan tersebut sebagian siswa mengacungkan tangannya.

Guru : "Alhamdulillah, masih ada siswa ibu yang sangat santun kepada orangtua. Bagi yang belum melakukan itu, maka lakukanlah"

Guru melontarkan pertanyaan kembali : "siapa anak ibu, sesampainya dirumah bertanya kabar dan bertanya kepada ibunya di rumah "Ibu apakah sudah makan hari ini?" bagi siswa yang melakukan itu silakan acungkan tangan"

Dari 20 siswa yang hadir 4 orang mengacungkan tangan

Guru : "Alhamdulillah masih ada ternyata siswa ibu yang perhatian kepada ibunya, yang belum lakukanlah itu."

Pertanyaan guru yang terakhir : "siapa di kelas ini yang melaksanakan ibadah tanpa disuruh ibu atau ayahnya?"

Sebagian siswa yang mengacungkan tangan.

Guru : "Alhamdulillah, masih ada diantara anak-anak ibu yang menyadari kewajibannya, yang belum harus laksanakan itu."

Guru meyakinkan kepada anak didiknya sukses tidaknya seseorang itu, tergantung dirinya sendiri. Mindset harus diubah agar mampu menganalisis hidup ini. Cermin kehidupan seorang anak akan nampak di sekolahnya. Jika seorang siswa disekolah bisa melawan gurunya maka siswa tersebut di rumah perilaku siswa tersebut lebih parah. Hal itu merupakan salah satu karakter yang kurang baik. Disini yang paling berperan adalah lingkungan siswa tersebut. Ketika siswa bergaul dengan lingkungan yang kurang baik, maka kemungkinan perilaku anak tersebut juga akan terpengaruh menjadi kurang baik. Dari pertanyaan guru yang pertama tadi : bahwasanya Allah SWT akan ridho kepada sang anak jika orang tuanya ridho. Murka Allah SWT itu tergantung dari murkanya orangtua kepada anaknya. Semoga anak ibu semuanya di ridhoi oleh Allah SWT.

Pertanyaan guru yang kedua : Ingatlah bahwa sang ibu di yakini akan jujur 100% jika menyangkut kesuksesan dan keselamatan anaknya dimasa mendatang. Tetapi sang ibu dipercayai juga akan menyangkal ketika berhubungan dengan isi perut anaknya. Sang Ibu akan rela tidak makan meskipun lapar demi mengenyangkan anaknya. Sungguh luar biasa. Bagi ananda semuanya berilah sedikit perhatianmu kepada ibumu di rumah, ajaklah beliau makan bersama denganmu ketika kamu sampai di rumah. Beliau telah mempersiapkan makanan untukmu dengan daya dan upayanya. Semoga Ibu kita semua masuk Syurga. Aamiin

Pertanyaan guru yang ketiga : jika sudah duduk di jenjang menengah atas itu tandanya sudah baligh sudah harus bertanggung jawab atas hak dan kewajiban. Sholat merupakan kewajiban seluruh umat muslim. Jika ingin memperbaiki segala hal dalam hidup kita maka mulailah dari memperbaiki sholat kita. InsyaAllah kita akan menjadi orang yang sukses bukan hanya Dunia tetapi Akhirat juga didapat. Sholat menjaga kita dari perbuatan keji dan munkar. Semoga kita termasuk orang yang mampu menjalankan kewajiban kita. Aamiin.

Sehebat apapun seseorang, ia harus mampu memulai dari dirinya sendiri dan mulailah dari hal-hal yang kecil.