Sosialisasi Kenakalan Remaja dan Penyuluhan Bahaya Narkoba /HIV AIDS oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya.

Sosialisasi dan penyuluhan yang dilakukan oleh BNN merupakan upaya yang sangat penting dalam mencegah dan mengatasi masalah kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, serta penyebaran HIV/AIDS.

Di SMP Kemala Bhayangkari 6 Surabaya pada Hari Selasa , 12 Nopember 2024 yang dilaksanakan di aula SMP Kemala Bhayangkari 6 Surabaya

Materi langsung disampaikan Oleh Dr.Singgih Widi Pratomo, SH.MH. dan Ibu Novi Eva Afiana, S.I.Kom

Remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah, termasuk penyalahgunaan narkoba dan perilaku berisiko. Melalui sosialisasi, diharapkan dapat memberikan bekal yang cukup bagi remaja untuk menghadapi tantangan hidup dan membuat pilihan yang tepat.

Kenakalan remaja merupakan masalah sosial yang kompleks dan terus menjadi perhatian. Salah satu bentuk kenakalan yang mengkhawatirkan adalah penyalahgunaan narkoba dan perilaku berisiko yang dapat menyebabkan penularan HIV/AIDS. Untuk mengatasi masalah ini, penyuluhan menjadi salah satu upaya yang efektif dalam memberikan pemahaman kepada remaja tentang bahaya narkoba, HIV/AIDS, serta cara-cara untuk menjauhinya.

Tujuan Sosialisasi:

Mencegah: Mencegah remaja agar tidak terlibat dalam kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku berisiko yang dapat menyebabkan HIV/AIDS. Memberikan Informasi: Memberikan informasi yang akurat dan up-to-date tentang bahaya narkoba, HIV/AIDS, dan dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental. Membentuk Karakter: Membentuk karakter remaja agar memiliki sikap hidup yang sehat, bertanggung jawab, dan menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Meningkatkan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya orang tua dan guru, akan pentingnya peran mereka dalam mencegah masalah-masalah tersebut.

harapan yang dapat dicapai dari kegiatan sosialisasi kenakalan remaja dan penyuluhan bahaya narkoba/HIV/AIDS oleh BNN di SMP Kemala Bhayangkari 6 Surabaya

Diharapkan seluruh siswa, guru, dan staf sekolah memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai bahaya narkoba, HIV/AIDS, dan berbagai bentuk kenakalan remaja. Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat mencegah siswa terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan perilaku berisiko lainnya.