syaifularifin@ gurusiana.id.kppl.kota Padangpanjang.

Peristiwa dua tahun yang lalu . Tepatnya 9 Zulhijjah . Sekitar 4 tahun jamaah haji wukuf di Arafah..wukuf adalah puncak haji. Haji adalah Arafah demikian hadits nabi. Kenapa Arafah men jadi penting.  Karena wuquf di Arafah adalah rukun haji. Orang tidak hadir di Arafah batal jajinya.  Itulah sebabnya orang yang sakit di safari wukufkan. Meskipun harus wukuf dari atas mobil taradud.

 Wukuf dimulai dari tergelincirnya matahari 9 Zulhijjah hingga terBenam matagari. Di Padang Arafah inillah tempat hamba mengadu kepada Allah, menyempurnakan lepas rahan diri, meminta ampun atas segala dosa yang dikerjakan pada masa lampau. Tempat meminta apapun untuk dirinya seta keluarga. Berdoa pada waktu mustajab menjelang terbenam matahari.

Semua jamaah jaji tidak ada yang tidak meneteskan Air mata. Andaikan tempat itu bukan Arafah barangkali banjir akan terjadi. Peristiwa yang begitu spesial setelah kami selesai  berzikir Petir menggelegar diatas bumi Arafah Hujan lebat turun kebumi. Membuat tenda kebanjiran. Ini pertanda kata jamaah semoga doa kita diijabah Allah. Memang fenomena langka hujan turun kebumi saat wukuf di Arafah.

Arafah memiliki banyak kenangan yang tidak mungkin terlupakan. Jutaan manusia sama me engadahkan mukanya, seraya mengangkat tangan me getuk pintu langit. Agar Allah mengampuni semua dosa yang telah diperbuat manusia. Tidak ada pangkat kedudukan, raja, presiden kaya miskin petani pegawai semuanya sama bebaju ihram putih. Pertanda tidak ada yang paling mulia kecuali Allah.

Pandai Sikek 20 Juli 2021