Syaiful Arifin

H.Syaiful Arifin d.S.Ag.M.Pd lahir Koto Baru Tanah Datar 10 Oktober 1971 Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kota Padang Panjang , m...

Selengkapnya
Navigasi Web
Barundiang lapeh rarak Tagur 502

Barundiang lapeh rarak Tagur 502

Syaifularifin.gurusiana.id.kppl.kotapadangpanjang.

Barundiang artinya berunding/musyawarah. Lapek rarak artinya setelah istirahat. Orang Minang memiliki kebiasaan jika ingin berunding setelah istirahat dan dijamu terlebih dahulu. Perundingan baru bisa dilakukan setelah kedua belah pihak sama sama telah fresh dan istirahat sejenak. Biasanya pihak tamu akan mohon izin untuk memulai perundingan . Tuan rumah akan menolak secara halus.

Penolakan itu bersifat sementara sampai tamu dijamu terlebih dahulu. Biasanya disuguhkan secangkir teh atau kopi dan Snack. Setelah selesai jamuan biasanya baru tamu mengutarakan maksudnya. Nanti tuan rumah akan mempersilahkan tamu menyampaikan maksud kedatangannya. Disitulah dimulai diskusi sesuai dengan maksud dan tujuan kedatangan sang tamu.

Tata barundiang lapehbrarak biasanya dipakaikan dalam kegiatan yang berhubungan dengan adat istiadat. Misalnya . ada acara pinang meminang. Acara takziah, acara yang berhubungan satu prosesi adat lain. Barundiang lapeh rarak merupakan bentuk memuliakan tamu dari tuan rumah. Tamu juga memahami maksud bahwa tuan rumah sedang memuliakannya.

Ada kejadian hari ini. Kami kedatangan tamu dari sejawat dari kota B. Sesampai di kantor kami saya persilahkan tamu masuk ruang tamu. Setelah duduk sang tamu langsung mau mengutarakan maksud kedatangannya. Sabar kawan tunggu dulu .Kami biasanya bermusyawarah setelah rehat. Silakan Bapak rehat sejenak. Kami selaku tuan rumah bersegera menyiapkan jamuan.

Setelah selesai dijamu dan istirahat barulah tamu diberikesempatan menyampaikan maksud kedatangannya. Barulah setelah itu diskusi dilanjutkan. Pertama tamu menjelaskan maksud kedatangannya. Setelah itu tuan ramah akan menanggapi permintaan tamu. Jika hanya pertanyaan maka akan dijawab. Seandainya ada permintaan lain. Jika bisa dipenuhi makan akan diberi atau di tolak

Barundiang lapek rarak adalah bentuk kemuliaan akhlak orang Minang dalam memuliakan tamu.

Pandai Sikek, 24 Agustus 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post