Berjalan sampai kebatas Tagur 494
Syaifularifin.gurusiana.id.kppl.kota Padangpanjang.
Berjalan sampai kebatas adalah sebuah usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dalam waktu yang telah ditentukan jika kita bawa kepada diri kita masing masing adalah waktu yang telah ditentukan bagi kita untuk hidup diatas dunia telah habis. Tidak ada injurie time seperti yang berlaku di pertandingan sepakbola. Sehingga waktu tambahan bisa digunakan untuk memaksimalkan usaha setiap orang mengabdi kepada Allah.
Ketika kita berada dalam rahim ibunda. Saat roh akan ditiupkan kepada janin anak manusia. Waktu itu ada komitmen antara kita dengan Allah .Bahwa kita berjanji dan mengakui bahwa Allah adalah khalik kita. Saat sesuda itu ditetapkan bagi setiap manusia umurnya, rezekinya dan jodohnya. Yang jadi titik tekan dalam tulisan ini adalah umur manusia.
Ada orang yang berpendapat ketika seorang yang sakit parah bisa sehat kembali. Maka orang mengatakan sebab orang itu belum meninggal karena rezekinya masih ada. Jika ada orang meninggal, sering jug kita dengar pendapat bahwa si Fulan itu sudah habis rezekinya. Maka Allah mewafatkannya.
Peribahasa berjalan sampai ke batas sering juga disandingkan dengan peribahasa berlayar sampai ke pulau. Ketika kedua tujuan itu telah dicapai maka tidak ada lagi kewajiban yang harus dilakukan. Maka saat itulah seseorang diwafatkan Allah. Tidak ada waktu tambahan. Apabila manusia selama hidup didunia mampu mengoptimalkan tugasnya sebagai hamba.
Hidup seperti orang yang sedang tawaf ungkap prof Ali Syariati. Dimulai di hajrul Aswad dan diakhiri di hajrul aswad. Kita lahir kedunia tanpa daya dan upaya. Kemudian berangsur angsur Allah memberi kekuatan. Setelah itu Seca berangsur pula kita dilemahkan. Ada yang diberi umur pendek dan ada yang berumur panjang saat sampai diakhir perjalanan kita diwafatkan.
Padangpanjang, 16 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar