Syaifularifin.gurusianaid.kppl.kota Padang panjang.

Innalilahi wainnailaihi Raji'un. Demikian kalimat pembuka jika kita membuka WAG di pagi hari. Baik itu WAG keluarga, kantor, alumni maupun organisasi. Pertanyaan yang selalu muncul. Kenapa sebab wafarnya? Kawan, teman sejawat, orang tua teman, atau tetangga kita. Pertanyaan ini muncul akan berkaitan dengan proses penyelenggaraannya. Jika wafat biasa kita bisa ikut menyelenggarakan .jika karena covid hanya iringan doa yang bisa kita munajadkan.

Menjelang magrib sore ini ada empat berita duka yang masuk ke wa penulis. Alhamdulillah wafatnya bukan tersebab covid. Tetapi karena memang telah uzur di makan zaman. Dua orang mertua sahabat laki dan perempuan wafat di usia 90 tahun karena sakit tua. Dua lagi usia 75-an juga wafat biasa. Sementara kemaren kami terima kabar duka mantan setdako kotaku wafat karena covid diusia 67 tahun.

Pikiran kita seolah olah telah terkunci. Jika ada warga yang wafat seolah olah penyebabnya adalah covid. Wabah ini telah menimbulkan ketakutan dan dampak psikologis yang berat. Ada tulisan seorang pakar penyebab kematian tidak serta Merta karena covid. Tetapi yang berat adalah karena dampak psikologisnya.

Ketika pikiran kita terpengaruh dan membuat jiwa kita tidak tenang. Maka solusinya adalah mendekatkan diri kepada Allah. Allah sedang menguji kita. Jika kita hadapi dengan ikhlas dan sabar. Insyaallah batin kita akan sehat. Dan kesehatan batin akan berpengaruh pada kesehatan fisik. Allah mengatakan jika kita banyak mengingat Allah maka hati kita akan tentram.

Pandai Sikek, 08 Agustus 2021