Syaifularifin.gurusiana.id.kppl.kota Padang panjang.

Dimana ada gula disitu ada semut .Sebuah peribahasa yang menjelaskan sesuatu yang enak sehingga banyak yang ingin ikut menikmatinya. Gula identik dengan manis. Manisnya gula menggoda semut untuk menikmatinya. Satu butir gula terserak ke lantai. Maka ribuan semut dan koloninya akan berbondong bondong mencari. Dimanakah gudang gula yang manis itu.

Kabar tentang adanya gula terserak kelantai akan cepat tersebar. Sebab sebuah kebiasaan baik semut saat bertemu dengan temannya akan selalu bertegur sapa. Say hello kata orang sekarang. Tidak ada permusuhan diantara mereka kawanan semut. Semua rela berbagi dan bergotong royong membagi rezeki. Hebatnya semut mereka bisabergoyong royong memindahkan gula yang tumpah hingga lantai bersih.

Koloni semut sebuah komunitas yang kompak. Tidak hanya ketika ada gula yang terserak. Tetapi ketika ada musuh menyerang mereka akan bersatu melawannya. Pernah suatu waktu penulis melihat semut berperang melawan kecoak. Kecoak yang lebih besar bisa dikalahkan semut bersama sama. Setelah lawannya mati .semut bersama sama memikul kecoak bersama sama ke sarangnya.

Berbeda dengan kita manusia. Dalam hal berbagi kita kalah jauh dengan semut. Ada orang yang bertengkar karena memperebutkan makanan. Sehingga ada ungkapan " daripada berperang dengan perut biarlah berperang dengan orang. Yang lebih kita sayangkan oknum yang sudah punya banyak makanan dan berlebih tapi tidak mau berbagi. Apalagi dalam situasi sulit hari ini. Kebersamaan dan semangat kerjasama serta berbagi sangat dibutuhkan.

Pandai Sikek, 08 September 2021