Syaifularifin.gurusiana.id.kppl.kota.Padangpanjang..

Gadang artinya. Besar, kayu artinya kayu. Gudang kayu hadang bahan. Artinya kesesuaian antara kapasitas degan kualitas. Selama ini  banyak kita temukan antara kapasitas tidak sama dengan  kualitas. Ada orang yang berpenampilan parlente. Gagah dan mewah. Tetapi kualitas dan kualitas  wawasannya tidak seimbang dengan penambilannya yang glamour.

Disebelah rumah penulis ada seorang tetangga yang memiliki strata kehidupan  ya tergolong tinggi. Rumah mewah kendaraa berkilat. Akan tetapi kesalehan sosialnya berbalik. Karena di samping rumahnya ada fakir miskin yang terlantar. Tidak terperhatikan . Tidak sepantasnya ada warga terlantar ditengah tengah kemakmuran. Artinya  gadang layu tidak gadang bahan.

Orang Minang menyusun peribahasa gadang kau gadang bahan tidak untuk pemenuhan pribadi. Akan tetapi memiliki makna yang dalam yaitu adanya keseimbangan antara kapasitas dan kualitas. Jika seorang memiliki kelebihan harta seyogyanya ini abmenjafi seorang dermawan. Jika ia berilmu  maka ilmunya digunakan untuk kebaikan masyarakat. Ilmu dan kepintaran tidak Untuk menipu masyarakat.

Ketika ada aktifitas sosial ditengah masyarakat misalnya. Ada musibah banjir, kebakaran. Maka selalku makhluk sosial harus ada empati terhadap musibah itu. Ada panitia mengetuk pintu rumah mengajukan sumbangan. Maka seyogyanya kita urungan membantu sesuai kapasitas yang kita miliki. Jika kita punya uang mungkin membantu biaya, yang hanya punya  tenaga ikut gotong royong membantu.

Masih ada oknum yang hidup ditengah tengah masyarakat. Ada orang yang merasa sunyi dalam keramaian. Kenapa merasa sunyi karena orang tersebut tidak memiliki teman. Hidupnya terkungkung dalam  tembok tinggi kemewahan. Merasa cukup dengan