Merdeka Tagur 495
Syaifularifin.gurusiana.id.kppl.kota Padangpanjang.
Merdeka 17-08-1945 hari ini kemerdekaan itu berusia 76 tahun. Kemerdekaan yang direbut berurai air mata. Dengan tetesan darah suhada yang tertumpah ke bumi. Suhada gugur di sambut tegur sapa lembut bidadari surga . Tugas mereka telah selesai memerdekakan tanah bunda Pertiwi dari penjajahan asing. 350 tahun dibawah penjajahan Belanda dan 3,5 di jajah saudara sesama bangsa Asia .
Bung Karno dan Bung Hatta yang memproklamirkan kemerdekaan kita. Merdeka, merdeka, merdeka atau mati dikisn teriak para pejuang dengan membawa bambu runcing menghadang tentsra KNIL yang mencoba kembali memasuki Indonesia. Arek- arek Suroboyo bahu membahu menghajar jendral Malaby di bawah komando Bung Tomo. Hanya satu tekad mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Ketika Indonesia kembali di gempur dan berhasil menggusur Bung Karno dan Bung Hatta dari Ibukota . Syafrudin Prawira Negara ditugaskan membentuk PDRI di Sumatera. Bukittinggi di jadikan ibukota. Lima puluh Kota tempat perjuangan sampai ke Bidar Alam Dolok Selatan. Ketika Jogyakarta berhasil direbut kembali kekuasaan di kembalikan kepada Bung Karno dan Bung Hatta.
Pemerintahan berjalan silih berganti. Ada pemerintahan parlementer bung Syahrir dan Muhammad Natsir pernah jadi Perdana Mentri. Sungguh panjang sejarah Ibu pertiwi. Perang saudara pun engkau hadapi. PRRI dan PERMESTA adalah saksi sejarah bahwa kita pernah terbelah. Akhirnya gondong kita sadar .Dekrit Prrsiden 05 Juli diterbitkan . Kembali kepada NKRi.
Tidak hanya sampai disitu . RMS di Maluku pun bergerak . Daud beurueh di Aceh. PKI di Madiun. Mencoba membonsai NKRI. Tapi masih banyak yang sadar bahwa NKRI didirikan diatas keberagaman. Sumpah Pemuda 1928 yang mematrikan . Satu Nusa Satu Bangsa dan Satu Bahasa Indonesia. Keberagaman adalah kekuatan melahirkan NKRI dari rahim Ibu Pertiwi.
Dirgahayu NKRI ke 67. Indonesia harus tetap tangguh menghadapi ujian yang semakin berat. Jika kita bersatu insyaallah kita akan merdeka dari wabah covid 19.
Pandai Sikek, 17 Agustus 1945
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren ulasannya
Kereeen ulasannya, Pak. Salam literasi
ulasan yang sangat keren pak salam kenal ijin follow dan follow back ya