Syaiful Arifin

H.Syaiful Arifin d.S.Ag.M.Pd lahir Koto Baru Tanah Datar 10 Oktober 1971 Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kota Padang Panjang , m...

Selengkapnya
Navigasi Web
Muluik Manih Kucindam Murah  Pentigraf 113

Muluik Manih Kucindam Murah Pentigraf 113

tantangan menulis hari ke 223

[email protected] Kppl Kota Padang Panjang

Muluik Bahasa Minang berarti Mulut. Manih sama dengan manis artinya kalimat yang menyenangkan . Kucindam Murah yaitu suka bergurau yang baik dan produktif. Muluik Manih Adalah tutur kata yang menyejukkan. Menyenangkan dan menentramkan hati orang yang mendengarnya. Yang timbul dari kebersihan hati dan jiwa yang bersih.Berbedah dengan " Manih Muluik " yaitu orang yang suka berbahasa manis tapi sebenarnya hanya sebuah kepura-puraan. Ada maksud terselubung yang disembunyikan dari bahasanya yang kedengaran manis itu. Biasanya ada maksud jahat yang disembunyikan yang hanya mrnguntungkan pribadinya dan cendrung merugikan orang lain.

Ada sebuah peistiwa yang terjadi di tempat praktek dokter anak. Ketika ponakan penulis membawa putri kembarnya ke dokter anak. Mereka tidak mendapat pelayanan yang memuaskan sesuai dengak ekspetasi yang diharakan. Kalimat kurang santun itu muncul ketika sang buk dokter melihat hasil timbangan si baya yang menurut dokter belum sesuai target. Karena kedua bayi cuma mengalami kenaikan berat badan 0,7 dan 0,9 gram dari yang seharusnya 1 kg. Sang dokter langsung berkomentar anak ini kurang gizi. si ibu bayi juga kurang gizi. Mungkin maksud perkataannya baik tetapi kalimat yang diucapkan membuat keponakan penulis merasa tersinggung dari cara penyampaiannya.

Ketika kejadian itu diceritakan bahwa mereka tidak mendapat layanan maksimal dari seorang spesialis. Penulis berkomentar itulah cara berbahasa yang tidak menggunakan mulik manih. Dalam istilah manajemennya gooo service kepada pelanggan. Penulis juga mengingatkan adik istri ponakan yang juga calon dokter untuk bisa berbahasa santun kepada pasien. Karena tuturkata yang lembut dari seorang dokter adalah sebagian obat bagi para pasien. Jika dokter itu ketus maka pasien merasa tidak nyaman. Akibatnya pasien berjanji tidak akan datang lagi berobat jika sakit pada masa yang akan datang. ( Pemerhati keluarga sakinah )

Pandai Sikek, 08 November 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Muluik Manih Kucindam Murah, itu pepatah utang awak yang paralu dipraktikkan. Mantap Pak

08 Nov
Balas

TKS buk dalam literasi di follow ya buk

08 Nov

Kereeen pentigrafnya, Pak. Salam literasi

08 Nov
Balas

TKS pak salam literasi

08 Nov



search

New Post