Syaiful Arifin

H.Syaiful Arifin d.S.Ag.M.Pd lahir Koto Baru Tanah Datar 10 Oktober 1971 Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kota Padang Panjang , m...

Selengkapnya
Navigasi Web
SAMAWA Namaku Tagur 523

SAMAWA Namaku Tagur 523

Syaifularifin.gurusiana.id.kppl.kotapadangpanjang.

Samara namaku. Nama yang cantik. Secantik orangnya. Tapi ia tidak bersuku, entah apa bangsanya. Semua orang menginginkannya. Ternyata ia adalah tujuan sebuah pernikahan. Tujuan pernikahan untuk mewujudkan keluarga sakinah mawadah warahmah. .Keluarga samara. Adalah tujuan akhir pernikahan. Yang hanya berpisah dengan cerai mati.

Apa itu samara. Sakinah berarti tenang, aman damai, tentram. Allah menjelaskan bahwa sakinah itu terletak dalam hati. Maka dari itu ketenangan dalam rumah tangga hanya bisa terwujud apabila ada ketenangan batin. Bila hati tenang maka sakit tidak terasa, bila hatibtentram maka semua masalah menjadi ringan.

Maka untuk menciptakan ketenangan.kita harus memiliki keteguhan hati yang kokoh. Menciptakan jiwa yang kuat adalah memperteguh hubungan dengan Allah. Bentuk upaya yang dapat kita lakukan untuk membumikan ketenangan dalam keluarga dengan membaca Qur'an dan shalat. Rasulullah bersabda terangilah rumahmu dengan membaca Qur'an dan shalat jamaah.

Keduah Mawaddah. Rasa cinta. Rasa cinta tumbuh dan berkembang ketika kedua pasangan sehat secara jasmani . Rasa cinta tumbuh karena mulai dari pandangan. Pepatah mengungkapkan " Dari mana datangnya lintah dari sawah turun kekali. Dari mana datangnya cinta dari mata turun kehati.

Rasa cinta dalam keluarga adalah periode awal sampai periode puncak perkawinan. Ketika cinta bersemi semua yang dilihat tampak begitu indah. Masa masa indah, masa meruk surga dunia. Ketika masa itu berlaku maka hubungan keluarga begintu indah. Yang tercantik adalah istri dan yang tertampan adalah suami.

Masa akan berlalu musim akan berganti . Bunga yang dulu mekar akan berangsur angsur layu dimakan zaman. Maka saat itu masa masa indah perkawinan mulai memudar. Ibarat bulan . Di mulai dari bulan sabit, lalu menanjak menjadi purnama. Purnama kembali berangsur angsur kembali ke bulan sabit. Akhirnya tidur di balik awan.

Pada kondisi ini maka peran Rahmah mengambil porsi utama. Rahmah adalah rasa sayang. Rasa sayang muncul sebagai buah cinta yang tersimpan dalam sanubari terdalam. Ada sebuah kisah seorang bule yang kawin dengan gadis sumatera keduanya mualaf. Ketika mereka sudah dikaruniakan seorang putra istrinya lumpuh. Tetapi pria bule setia merawat istrinya.

Ada teman si bule yang menelpon untuk apa engkau rawat istri lumpuh itu. Banyak perempuan yang cantik yang bisa engkau nikahi. Tapi jawan si bule. Perempuan itu istriku. Ibu anakku . Bagaimanapun kondisinya saat ini itulah jodoh yang Allah tetapkan untukku. Sebuah tamparan keras bagi kawan si bule. Ternyata peran yang di mainkan sang suami adalah implementasi "Rahmah "

Kondisi akhir sebuah perkawinan adalah saat Rahmah dapat melanggengkan hubungan pernikahan. Karena semakin tua. Rasa sayang saling bersemi didalam keluarga. Betapa indahnya di suatu pagi dan siang sepasang suami istri yang lansia bergandeng tangan menuju rumah Allah. Semoga dengan demikian Allah akan mengkaruniakan Samara sampai akhir hayat.

Padangpanjang, 14 September 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post