Oleh: Syai_Riz

1/

Aku mengenalmu dekat setelah jauh merantau

Sebelum itu tak kutemukan yang istimewa darimu

Menurutku kebersamaanmu dengan kami adalah simbiosis mutualisme semata

Begitu sederhana sudut pandangku tentangmu

2/

Aku mengenalmu setelah jauh merantau

Bahwa rasa cintamu pada kami tanpa pamrih

Bahwa seluruh kehidupanmu habis untuk kau baktikan pada kami

Entah bagaimana membalas semuanya

Apakah pantas sepotong fatihah yang kami kumandangkan?

Pantaskah bebrapa bungkus nasi yang kami sedekahkan atas namamu?

Atau kau merasa cukup dengan semangkuk cinta kami padamu?

3/

Terbayang jelas susur tembakaumu

Kau racik dengan buah pinang, daun sirih dan kapur

Masih ingat ya Mak?

Kala aku berlarian pulang dari rantau dan kau kubawakan tembakau pilihanku

Kau tampakkan rasa gembiramu padaku

Namun sayang

Saat itu aku tak sempat bertanya padamu

Gak papa ya Mak, kutanyakan sekarang

Enak ya Mak?

4/

Kini percuma kubawakan tembakau lagi

Kan kubawakan semangkok susur Fatihah dengan penuh cinta

Semoga bisa bertemu lagi ya Mak

Di surga Allah yang tak bertepi