Oleh: Syai_Riz

Donald Trump bisa jadi memikat publik negeri Paman Sam. Iapun terpilih menjadi presiden Amerika, dan segera akan dilantik. Ia jumawa, akan bisa memimpin negara paling berkuasa di dunia. Ia silau sehingga secara angkara murka mengancam pejuang Palestina dan akan menjadikan kawasan itu menjadi neraka.

Rupanya Donald Trump sangat yakin posisi bahwa Amerika adalah "World Police". Amerika memang memiliki dukungan militer tercanggih di dunia. Selain itu, posisinya sebagai anggota dewan keamanan PBB dan dominasinya di NATO. Semua kondisi itu makin meyakinkan Donald Trump, bisa mengatur seluruh isi dunia.

Alih-alih mewujudkan ancamannya, ia tak berdaya dengan kebakaran yang melanda sebagian besar kawasan Los Angeles. Kecanggihan teknologi yang dimilikinya, tak berdaya dengan amuk api yang terus bergelora. Angin kencang dan kondisi cuaca yang kering memicu kebakaran yang menghanguskan sejumlah wilayah di Los Angeles, AS. Sejauh ini, kebakaran telah melanda area seluas 10.000 hektare.

Meskipun ribuan petugas pemadam kebakaran telah berupaya keras, api masih belum dapat dipadamkan, kebakaran pun terus meluas.

Kondisi cuaca dan dampak dari perubahan iklim bisa menjadi pemicu kebakaran yang terus meluas.

Kebakaran yang terjadi di kawasan Pacific Palisades telah menghanguskan lebih dari 10.000 bangunan.

Lantas apa hubungannya pernyataan Trump dengan kebakaran ini? Apakah adil jika kesalahan seorang Trump, harus ditanggung oleh jutaan rakyat Amerika?

Ingat, bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah hubungan sebab akibat. Hukum kausalitas bisa saja terjadi dalam kasus ini. Pernahkah kita berpikir, berapa banyak orang tak berdosa di Gaza yang harus menderita tanpa mereka harus melibatkan diri dalam peperangan? Orang Israel, Amerika dan sekutunya berkilah, bahwa rakyat sipil di Palestina yang jadi korban perang, karena mereka tidak bisa menghentikan perlawanan Hamas, Hizbullah dan para pejuang itu.

Kini, rakyat Amerika telah memilih Trump sebagai pemimpin mereka. Padahal mereka tahu bagaimana visi Trump dalam isu Gaza. Rakyat Amerika paham, bahwa Trump sangat anti Palestina, namun begitu toh mereka tetap memilihnya jadi pemimpin. Mau atau tidak mau, mereka pun harus menanggung semua akibat dari setiap kebijakan yang akan diambil Donald Trump.

#PojokanKampungMorlèkè