Syaifur Rijal

Saya adalah seorang orang yang tak sengaja menjadi guru. Sejak kecil cita-cita saya menjadi seorang super hero. Sampai pada akhirnya saya bertemu dengan seorang...

Selengkapnya
Navigasi Web
Si Miskin Yang Kaya Raya
Sumber Gambar : id.quora.com

Si Miskin Yang Kaya Raya

Tantangan menulis hari ke-18

#TantanganGurusiana

Yanto dan Fatimah merupakan sepasang suami istri yang kehidupannya sangat sederhana. Bahkan bisa dibilang kekurangan. Bagaimana tidak. Apa yang mereka dapatkan hari ini hanya cukup untuk makan hari itu juga. Bahkan tidak jarang mereka berpuasa karena tidak ada yang bisa dimasak dan dimakan dirumahnya. Namun, mereka tetap bersyukur dengan apa yang mereka dapatkan.

Sehari-hari, Yanto bekerja sebagai seorang kuli panggul dipasar. Sedangkan istrinya bekerja sebagai tukang cuci baju di rumah tetangganya. Keduanya tidak pernah mengeluh sedikitpun tentang keadaan mereka. Bahkan, ditengah kekurangan yang mereka hadapi. Tidak jarang mereka menyisihkan apa yang mereka dapatkan untuk sekedar memberi makan gratis setiap hari jum’at kepada gelandangan dan pengemis disekitar mereka.

Tidak sedikit orang yang berkomentar buruk tentang kebiasaan yang mereka lakukan. Hidup sudah susah, kok masih sempat-sempatnya memberi makan oran lain. Mending ditabung buat kedepannya biar tidak miskin lagi. Kalimat ini yang seringkali mereka dengar setiap kali memberi makanan gratis setiap jum’at.

Namun, itu semua tidak pernah mereka hiraukan. Meskipun miskin, mereka berdua tetap memegang teguh prinsip yang mereka bangun sejak pertama kali menikah. Semiskin apapun kita, jangan sampai kita meminta-minta. Karena kita masih bisa bekerja. Bila perlu, meskipun kita miskin. Kita harus tetap bisa membantu orang lain. Itulah prinsip hidup mereka.

Suatu ketika seorang nenek tua renta bertanya kepada Yanto dan Fatimah.

“Nak. Kalian hidup serba kekurangan. Tapi kenapa masih menyempatkan untuk memberikan makan gratis kepada orang-orang seperti kami?” Tanya seorang nenek tua renta tadi.

“Nek. Yang kami miliki sudah cukup kok. Kami sudah sangat bersyukur masih memiliki rumah untuk berteduh. Diberikan kesehatan untuk bekerja. Bagi kami ini sudah lebih dari cukup kok, Nek.” Jawab Fatimah dengan senyum manisnya

“Tapi kalau kalian terus seperti ini. Bagaimana kalau kalian terus miskin dan serba kekurangan?” nenek tadi bertanya kembali.

Yanto tersenyum kepada nenek tersebut. “Nenek tidak perlu mengkhawatirkan kami. Biar kami miskin, kami masih memiliki Allah Yang Maha Kaya. Bisa berbagi dengan nenek disinipun sudah membuat kami sangat bersyukur dan bahagia.” Tutup Yanto sambil memegang pundak nenek tua renta tadi. Nenek tadi terharu dan meneteskan air matanya. Fatimah langsung memeluk nenek tersebut dan menghiburnya.

Bagi orang yang memiliki harta berlebih dan kekayaan yang melimpah. Satu bungkus nasi merupakan suatu hal yang biasa saja. Namun dimata orang yang kelaparan. Itu merupakan suatu yang sangat berharga. Kekayaan yang sesungguhnya bukan dari seberapa banyak harta dan materi yang kita miliki. Akan tetapi seberapa besar hati kita untuk menerima dan menghargai apa yang kita dapatkan dan kita miliki tanpa perlu melihat apa yang orang lain miliki. Seorang yang kaya itu adalah yang mampu memberikan sebanyak mungkin untuk orang laian dan tidak pernah sedikitpun mengharap pemberian dari orang lain. Bersyukur dan ikhlas adalah kunci utama menjadi kaya. Miskin dimata manusia tapi kaya dimata Allah penguasa alam semesta. Hidup kita akan terasa sempurna.

Sudahkah kita bersyukur hari ini?...

Tantangan menulis hari ke-18

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Miskin dimata manusia tapi kaya dimata Allah penguasa alam semesta. Hidup kita akan terasa sempurna..Terima kasih telah mengingatkan.

30 Nov
Balas

Sama-sama ibu.

01 Dec

Ulasan yg mantap pak. Sudahkah kita bersyukur hari ini..Salam sukses pak.

30 Nov
Balas

Siap bu.Salam Sukses.

01 Dec



search

New Post