Waktu akan terus berputar, melaju tegas menerobos lorong waktu, siapapun yang masih bernyawa akan berlomba dengan jalannya waktu, bahkan yang telah tiada juga terdampak dengan yang bernama waktu. Ya, itulah yang dinamakan waktu, terkesan remeh tapi punya pengaruh terhadap banyak hal. Bahkan ketika suatu perlombaan yang digelar memiliki hasil akhir dua peserta yang memasuki garis finish bersamaan, bisa diambil satu pemenang hanya karena lebih dahulu finish seper sekian detik, subhanallah. Benar-benar dahsyat yang namanya waktu ini.

Bukankah dalam salah satu ayat memang tersurat "Demi Masa (waktu)"?, sejatinya hal tersebut seakan mengingatkan diri kita tentang pentingnya memperhatikan waktu. Banyak hal di dunia ini, yang hanya karena terjadi di waktu yang tepat, menjadikan kebaikan dan keselamatan. Tentunya kita juga berharap, apapun yang kita lakukan juga memiliki saat yang tepat. Semoga harapan kita diridhoi Allah ta'ala.

Sahabat, kaitan dengan waktu, istilah sebentar ataupun lama, adalah sebuah relatifitas, bergantung bagaimana kita menyikapi dan menjalaninya, seringkali kita dibuat lalai akan hal yang kurang bermanfaat dan sayangnya, itu terasa singkat bagi kita yang menjalani, namun setelah dipotret dari sudut pandang orang lain, hal mubadzir yang kita lakukan itu ternyata sudah lama kita kerjakan. Tentunya, hal kurang manfaat yang terlalu lama kita lakukan berdampak pada kehidupan kita.

Namun sebaliknya, kita sering merasa sudah terlalu lama melakukan suatu hal, namun sejatinya masih sangat sebentar jika dipandang dari sudut pandang orang lain. Dua keadaan tersebut tentunya kembali lagi pada bagaimana kita memandang suatu hal, jika kita merasa senang, walau berlama-lama akan terasa betah. Namun jika hati kita merasa kurang nyaman, waktu yang singkat pun terasa lama bagi kita. SEmoga kita terhindar dari kesia-siaan dalam hidup kita.

Menjelang waktu rehat kita malam ini, semoga upaya memotret perjalanan waktu yang kita jalani hari ini, menjadi sarana muhasabah tentang menjadi pribadi yang lebih baik setiap saatnya. Bukan berarti saat ini tidak baik, namun akan lebih baik kalau setelahnya bisa terus semakin baik. Kalaupun dalam potret perjalanan waktu hidup kita sehari ini, minggu ini, bulan ini bahkan tahun ini ada kekurangan atau keburukan, alangkah baiknya jika memohon ampun (istighfar pada Allah) sebelum kita memejamkan mata. Namun jika potret perjalanan waktu kita ini dirasa sudah baik, pun juga akan lebih baik untuk mengucap syukur (hamdalah pada Allah) atas karuniaNya.

Selamat kembali mempersiapkan Mulai dari NOL (lagi) ya, di esok pagi !

Sidoarjo, 2 Safar 1442 H#SyamBelKehidupan ala #MotivaSyam