Syamsul Anwar

SYAMSUL ANWAR ,SAg,M.PdA , PRIA BERDARAH KALSEL INI BERPENDIDIKAN S1 FAK TARBIYAH PAI DAN S2 IKIP KARANGMALANG PEP . DIA ADALAH PUTRA KE 14 DARI PAS...

Selengkapnya
Navigasi Web

GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Dalam Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas, dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan guru atau pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Guru adalah salah satu unsur manusia dalam proses pendidikan. Unsur manusiawi lainnya adalah anak didik. Guru dan anak didik berada dalam suatu relasi kejiwaan. Keduanya berada dalam proses interaksi edukatif dengan tugas dan peranan yang berbeda.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah, dalam buku Psikologi Belajar h.107 : “Guru yang mengajar dan mendidik dan anak didik yang belajar dengan menerima bahan pelajaran dari guru di kelas. Guru dan anak didik berada dalam koridor kebaikan. Oleh karena itu, walaupun mereka berlainan secara fisik dan mental, tetapi mereka tetap seiring dan setujuan untuk mencapai kebaikan akhlak, kebaikan moral, kebaikan hukum, kebaikan sosial, dan sebagainya.[2] Guru adalah “…tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah. Guru adalah orang yang berpengalaman dalam bidang profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya, dia dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas.”( Djamarah dan Zain, Strategi Belajar Mengajar 126)

Sedangkan definisi dari pendidikan agama Islam (PAI) menurut Zuhairini, dkk. Dalam bukunta Filsafat Pendidikan Islam menyatakan bahwa PAI, yaitu usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam, memikir, memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, serta bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Syari’at Islam tidak akan dihayati dan diamalkan orang kalau hanya diajarkan saja, tetapi harus didik melalui proses pendidikan. Nabi telah mengajak orang untuk beriman dan beramal serta berakhlak baik sesuai ajaran Islam dengan berbagai metoda dan pendekatan. Dari satu segi kita melihat, bahwa pendidikan Islam itu lebih banyak ditunjukkan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun orang lain.

Di segi lainnya, pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis saja, tetapi juga praktis. Ajaran Islam tidak memisahkan antara iman dan amal soleh. Oleh karena itu pendidikan Islam adalah sekaligus pendidikan iman dan pendidikan amal. Dan karena ajaran Islam berisi ajaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat, Mamuju kesejahteraan hidup perorangan dan bersama-sama, maka pendidikan Islam adalah pendidikan individu dan pendidikan masyarakat.

Nur Ahid dalam bukunya mengemukakan bahwa pendidikan agama Islam adalah suatu proses penggalian, pembentukan, pendayagunaan dan pengembangan fitrah, dzikir dan kreasi serta potensi manusia, melalui pengajaran, bimbingan, latihan dan pengabdian yang dilandasi dan dinapasi oleh nilai-nilai ajaran Islam, sehingga terbentuk pribadi muslim yang sejati, mampu mengontrol, mengatur dan merekayasa kehidupan dengan penuh tanggung jawab berdasarkan nilai-nilai ajaran Islam.

Sedangkan menurut Ahmad Taufiq, dkk.dalam bukunya Pendidikan Agama Islam menyatakan bahwa Pendidikan Islam adalah proses bimbingan kepada peserta didik secara sadar dan terencana dalam rangka mengembangkan potensi fitrahnya untuk mencapai kepribadian Islam berdasarkan nilai-nilai jaran Islam.

Berdasarkan beberapa uraian tentang definisi guru dan pendidikan agama Islam di atas dapat kita pahami bahwa guru Pendidikan Agama Islam yaitu guru atau tenaga pendidik yang secara berkelangsungan mentrasformasikan ilmu dan pengetahuannya terhadap siswa di sekolah, dengan tujuan agar para siswa tersebut menjadi pribadi-pribadi yang berjiwa Islami dan memiliki sifat, karakter dan prilaku yang di dasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam.

Guru pendidikan agama Islam tidak hanya bertugas untuk mengajarkan apa yang menjadi materi bahan ajar di sekolah, tetapi lebih dari pada itu guru pendidikan agama Islam mempunyai tugas untuk mendidik, mengarahkan dan menanamkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islami terhadap para siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Taufiq, dkk. Pendidikan Agama Islam. (Surakarta: Yuma Pustaka bekerjasama dengan

UPT MKU UNS, 2011), 219-220.

Djamarah dan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 126.

Nur Ahid. Pendidikan Keluarga dalam Perspektif Islam. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), 19.

Syaiful Bahri Djamarah. Psikologi Belajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2008). 107.

Undang-undang SISDIKNAS No. 20 (2003), 21.

Zakiah Daradjat. Ilmu Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 2011). 28

Zuhairini, dkk. Filsafat Pendidikan Islam. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009). 152

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post