Salah Cetak
#T050 (05122021)
Pak Darwis bekerja sebagai tenaga TU di sebuah sekolah. Dia sudah lama bekerja di sana. Sudah hampir tiga puluh tahun dia mengabdi. Honor yang tidak terlalu besar bukan penghalang baginya untuk bekerja dengan tekun dan rajin. Dia selalu bekerja dengan profesional. Setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Maka tak heran jika kepala sekolah puas dengan hasil kerjanya.
Seperti biasa setiap akhir bulan tugas Pak Darwis mulai menumpuk. Banyak laporan yang harus segera diselesaikannya. Pak Darwis bekerja secara maraton. Waktu istirahat tidak dipedulikannya. Yang ada dalam pikiran Pak Darwis hanya ingin segera menyelesaikan semua tanggung jawabnya. Satu persatu tugasnya mulai terselesaikan. Menjelang waktu pulang, masih ada satu berkas yang belum selesai. Pak Darwis segera mempercepat pekerjaannya agar bisa segera pulang.
Tak memerlukan waktu lama Pak Darwis sudah selesai. Cepat-cepat dia menyerahkan berkas itu kepada kepala sekolah untuk ditandatangani. Pak Darwis bisa bernapas lega karena tugas terakhirnya telah selesai. Diapun mulai berkemas-kemas untuk pulang. Setelah meraih tas di meja kerjanya, dia melangkah ke luar. Belum sampai ke luar pintu, kepala sekolah mencegatnya. Sambil menyodorkan kertas diapun berkata, “Saya harus tanda tangan di mana, Pak Darwis? Lembar keduanya tidak ada.” Pak Darwis menggaruk-garuk kepala dan kembali ke tempat kerjanya.
(SaRi)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen pentigrafnya, Pak. Salam literasi
Terima kasih, salam literasi juga Pak Dede
Keren twistnya.. Tapi kasihan dengan Pak Darwisnya.. hehe... Sukses selalu mas
Terima kasih sukses juga Pak Burhani
Minum dulu, Pak Darwin hehe.... Keren pentigrafnya
Terima kasih, sukses selalu ibu
Terlalu bersemangat, sampai lupa ada yang belum tercetak, barokallah Mas Syamsul Arifin
Betul Pak Haji, terima kasih barokallah kembali buat pak haji
Pentigrafnya kereen...sehat dan sukses selalu pak
Terima kasih, sehat dan sukses juga buat ibu Oria Lasmana
Ulasan yg menginspirasi p. Syamsul. Luar biasa
Terima kasih Bapak Trianto
Twist nan keren. Sehat dan sukses selalu Ustadz
Terima kasih. Sehat dan sukses juga buat Ustazah
Kadihan pak Darwis. Ternyata masih ada yg kurang.
Terima kasih Ibu Rina
Aduhh...kasihan p Darwis. Smga lelahnya diganti Tuhan dg kebahagiaan. Amin.
Terima kasih ibu Fransiska
Mungkin Pak darwin lela, sukses pak Syamsul, ceritanya sangat inspiratif
Terima kasih Pak Rochadi
Keren Pak, kasihan Pak Darwis.
Terima kasih Ibu Nelfita
Waduh... Pak Darwis ga jadi pulang cepat nih... . Siip pentigrafnya, Pak. Salam sukses.
Terima kasih, sukses juga ibu Cicik
Kereeen ceritanya pak salam literasi ya pak
Terima kasih Ibu Murini
Ngimana nih Pak Darwis katanya profesional tapi kok menandatangani minta halaman pengesahan atau Pak Darwis tidak bisa baca ya?. Keren ceritanya Pak Syamsul Arifin.
Terima kasih ibu Alina
Lupa memprint ya Pak?
Ya bu. Terima kasih kunjungannya
Keren banget twitsnya. Sukses selalu saudaraku Pak Syamsul Arifin
Terima kasih sukses juga buat bapak Muhammad Sultan
Belajar dari pak Darwis cerita menarik salam sukses bapak
Terima kasih Ibu Lia
Waduh, anjlok nih reputasi Pak Syamsul. Ups, keliru, reputasi Pak Darwis. Mungkin beliau sedang ada masalah di rumah yang tak ingin dipertontonkan di sekolah. Keren pentigrafnya, Pak SAri. Sebaiknya jenis tulisannya jangan yang OPINI, ganti pilihan PENTIGRAF. Salam kenal dari Bumi Multatuli.
Awalnya pentigraf habis diedit berubah opini gak dicek lagi. Terima kasih koreksinya.
Keren ulasannya Pak Syamsul, salam sehat selalu
Terima kasih, sehat dan sukses juga buat ibu
Cerita yang sangat keren pak Syamsul semoga semakin sukses selalu
Terima kasih, sukses juga buat Pak Supriyanto
Keren dan cadas pentigrafnya. sedikit usul usahan jangan terlalu banyak pemakaian pengulangan kata. seperti pekerjaannya.agar pembaca vokus pada inti cerita. sehat selalu saudaraku Pak Syamsul Arifin yang baik hati.
Terima kasih masukannya. Sehat dan sukses saudaraku Pak Hustanil Abu
Hahaha.. ya Allah, kasihan Pak Darwis karena terlalu capek jadi fokusnya berkurang. Sukses selalu Bapak.
Terima kasih, sukses juga buat ibu Dewi
Ha ha ha ....... tetap semangat Pak darwis.
Sakalangkong Pak Maskurdi
Pentigrafnya keren. Salam sukses pak syamsul
Terima kasih, sukses juga buat ibu Anita