Syamsul Bahri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cinta Pada Pasangan Introvert

Pasangan tertutup (introvert) atau terbuka (ekstrovert) sama-sama baik. Tidak baik itu, jika tidak punya pasangan. Apalagi tidak berpikir untuk hidup berpasangan...wk....wk...wk...

Suatu hari pernah ada yang curhat, suaminya galak dan kasar. Salah sedikit marah, lambat sedikit marah. Pokoknya marah melulu. Tipe ekstrovert memang seperti itu, sabar aja, hindari pemicu marah, beri perhatian, jangan kasar dan hadapi dengan lembut." Jelas saya panjang lebar.

Di hari lain, ada lagi teman yang curhat. Dia sulit menerima suami yang kurang perhatian. Fokus pada rasa kecewa. Merasa takut memulai komunikasi agar hubungannya mencair. Merasa kaku dan canggung memulai kemesraan. Inilah ciri-ciri orang introvert.

Menjadi pribadi introvert itu sangat sulit. Ketika menikah, bertemu pasangan dengan karakter apapun, tetap akan sulit. Persoalannya terletak pada mindset. Seperti minder, canggung, cemas dan emosi yang tidak stabil. Sangat berpotensi terjadi gesekan dengan pasangan.

Introvert cenderung menyukai kegiatan produktif. Ia lebih suka berkutat tentang suatu hal yang dianggapnya berguna. Daripada buang waktu bercengkerama. Komunikasi menjadi kurang baginya. Inilah salah satu sumber problema.

Beruntung Allah Swt memberikan jalan keluar. Biasa menganalisa. Biasa mengurai sebuah keruwetan. Komunikasi dengan pasangan itu penting.

Tipe introvert bisa menjadi hebat dalam komunikasi asal tahu formulanya. Terutama banyak bersabar menghadapi pasangan introvert. Jadilah diri sendiri.

Pasangan menjadi tempat curhat paling damai sedunia. Suami introvert atau istri introvert adalah ujian. Tidak lantas karena pasangan introvert memilih solusi pisah. Emangnya siapa yang bisa menggaransi setelah pisah akan dapat pasangan ekstrovert?

Pernikahan adalah upaya penyesuaian diri dengan pasangan, inilah bab pernikahan yang tak pernah selesai. Ibarat puzzle, justru dengan perbedaan masing-masing bisa digabungkan dan disatukan. Jika sama malah bingung disesuaikan ke mana. Pasutri yang sama-sama introvert, penyesuaian dirinya lebih ekstra. Asalkan sabar dan optimis serta berjuang sekuat tenaga insyaa Allah bisa.

Banyak masalah keluarga berakhir di pengadilan, ketika sulit menerima kelemahan atau perbedaan pasangan. Padahal, jika bersabar sebentar saja, Allah pasti memberi kemudahan. Sebab, setelah kesulitan ada kemudahan. Jangan lalui suasana tidak enak pada pasangan dengan marah, kesal, dan membabi buta. Tapi ajaklah duduk bersama, bercerita dan muhasabah untuk berbenah, insyaa Allah berkah dan sakinah.

Batusangkar, 15 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post