Syamsul Bahri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Mengantisipasi Keretakkan Cinta

Tadi pagi bakda subuh aku membaca berita "Setengah juta janda baru hadir di Indonesia selama tahun 2019." Muncul tanya di hati, "Kenapa sebanyak ini jumlah perempuan jadi janda? Kira-kira apa penyebab fundamentalnya?

Diakui semakin hari semakin kurang perhargaan orang terhadap cinta halal. Cinta sejati hanyalah lip service atau formalitas dalam keluarga. Sementara pemahaman utuh cinta sejati masing-masing pasutri kadang retoris tanpa makna. Bahkan setiap postinganku tentang cinta banyak yang tidak membaca. Penyebabnya boleh jadi sangat pakar dengan cinta, atau paham sedikit, atau tidak paham sama sekali. (Jangan serius dink...ntar cepat tua!, biasa aja keles).

Dulu....pertama kali tinggal di Batusangkar, ternyata ada Simpang Damai, kemudian diplesetkan kawan-kawan jadi "Simpang Cerai" Mungkin karena letak simpang itu berdekatan dengan kantor Pengadilan Agama Batusangkar. Tempat semua kasus perceraian diproses, disidang, dan diputuskan.

Semakin banyaknya jumlah kasus perceraian, memunculkan opini umum bahwa perceraian itu adalah hal yang normal dan dianggap biasa. Memang sih, perceraian itu boleh, tapi jangan letakkan di sembarang tempat dan keadaan. Dikit-dikit cerai, dikit minta pisah, dikit-dikit mengadu ke pengadilan agama, seolah tiada jalan lain selain cerai.

Paling aneh, hari ini masih ada orang tidak senang melihat keluarga berjalan normal. Malah ada persepsi keluarga abnormal itu hal lumrah. Sebaliknya keluarga normal dianggap tidak normal. Padahal keluarga bahagia, sakinah mawaddah warahmah itulah keluarga normal, karena mampu mengelola dan menjaga cinta dan nafsu secara baik, afik, dan menarik. Jika dikatakan keluarga cekcok, "Lego Pagai" ada UFO (piring terbang) dalam keluarga sebagai bentuk keluarga normal, inilah kekeliruan logika tentang cinta.

Dewasa ini, problematika keluarga sangat komplek, dan komplit. Membutuhkan penanganan menyeluruh dan serius. Dimulai dari pembenahan pengetahuan individu tentang cinta hakiki, urgensi cinta dalam keluarga, harus mengerti seni mengelola cinta, paham kiat mengelola cinta secara efektif. Paham cinta yang dapat memperkuat sakinah, dan paham semua cabang,ranting, daun dan buah cinta, mengerti kiat cinta menjemput syurga, dan mengerti cara memelihara atau menjaga cinta dari segala godaan, ancaman, dan tantangan.

Semua cara di atas tersedia dalam Islam, dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam. Tidak mungkin untuk sakinah mawaddah warahmah kita mengambil nilai selain Islam. Coba kita bandingkan dengan kisah-kisah cinta di negara-negara yang tidak menggunakan islam hasilnya bagaimana? (silahkan jawab sendiri, bisa digoogling).

Islam mampu dalam menyelesaikan persoalan cinta dalam keluarga secara lengkap, komprehensif dan menyeluruh. Karena Islam adalah ideologi yang tidak saja berisi ajaran tentang syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji, namun Islam juga berisi kisah para nabi dan rasul, orang shalih seperti keluarga Imran, Lukmanul Hakim, Iskandar Dzulkarnain.

Islam adalah solusi atas semua persoalan kemanusiaan. Di bidang keluarga misalnya Islam tercakup bahasan peran dan tanggung jawab suami-istri, nafkah, kehamilan, kelahiran, penyusuan, pengasuhan, pendidikan, silaturahim, hingga waris. Hanya saja kita kadang enggan mengambil cara Islam mengelola cinta dalam keluarga, dan memilih emosi jadi raja, logika di karantina. Hingga cinta suci dalam keluarga kadang terpenjara.

Sungayang, 10 Maret 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cinta suci tetap ada, walaupun mulai langka

10 Mar
Balas

Mantap Bu, saya setuju. Untuk itu saya sengaja memilih tema cinta

10 Mar
Balas



search

New Post