Syamsul Bahri. S.Pd.M.Pd

Syamsul Bahri, S.Pd.M.Pd...

Selengkapnya
Navigasi Web
SEKOLAH TANPA PROGRAM ' KIAMAT '

SEKOLAH TANPA PROGRAM ' KIAMAT '

A. Sekolah Nyaman Tanpa Program

Sekolah adalah sebuah lembaga untuk meningkatkan potensi dan mengasah potensi yang ada pada peserta didik. Sekolah adalah suatu lembaga atau tempat untuk belajar seperti membaca, menulis dan belajar untuk berperilaku yang baik. Sekolah juga merupakan bagian integral dari suatu masyarakat yang berhadapan dengan kondisi nyata yang terdapat dalam masyarakat pada masa sekarang. Sekolah juga merupakan lingkungan kedua tempat anak- anak berlatih dan menumbuhkan kepribadiannya. (Zanti Arbi dalam buku Made Pidarta, 1997:171)

Ditinjau dari pengertian di atas bahwa sekolah adalah bengkelnya manusia untuk menjadi manusia yang lebih baik. Hal ini dapat terciptakan apabila sekolah tersebut memiliki visi dan misi yang berisikan program dalam mengembangkan potensi peserta didik. Setiap sekolah harus memiliki program unggulan atau peta pendidikan yang di canangkan oleh kepala sekolah beserta seluruh warga sekolah dalam memcapai target sekolah itu sendiri.

Bercerita dalam dunia sekolah, banyak sekolah yang merasa nyaman tanpa program, sekolah seperti ini biasanya terletak di pedalaman atau perkotaan yang memiliki kuantitas sekolah yang sedikit dan memiliki SDM siswa sebagai peserta didik yang lumayan banyak sehingga siswa tidak memiliki banyak pilihan untuk melanjutkan pendidikan. Biasanya sekolah seperti ini hanya melaksanakan aktifitas pembelajaran masuk pagi dan pulang siang yang dilaksanakan hanya sekedar rutinitas tanpa memikirkan kualitas out put dari siswa itu sendiri. Kepala sekolah terhanyutkan dengan jumlah siswa yang banyak tanpa memikirkan kualiatas dari pada siswa itu sendiri.

Dalam kondisi sekolah nyaman tanpa program dengan jumlah peserta didik yang banyak sebenarnya adalah ancaman bagi sekolah tersebut. hal ini mengakibatkan output dari peserta didik yang tidak memiliki kualiatas hal ini bertolak belakang dari fungsi sekolah untuk meningkatkan potensi siswa. Kondisi ini sebenarnya juga dapat mengurangi ketidak percayaan orang tua untuk meletakkan putra putri mereka untuk menyekolahkan ke sekolah tersebut.

Ketika orang tua merasa tidak percayaan pada sekolah tersebut untuk meningkatkan potensi anak mereka, orang tua akan mencari sekolah yang lebih berkualitas untuk buah hatinya demi tercapainya cita cita yang di miliki anak mereka. Ini akan terjadi ketika muncul sekolah baru yang memperlihatkan visi misi sekolah beserta program sekolah atau dari kalangan orang tua yang berada yang sanggup untuk menyekolahkan anak mereka keluar daerah.

Ada beberapa faktor menurut peneliti pemicu ketidak percayaan orang tua terhadap sekolah dalam mengembangkan potensi siswa, di antaranya Faktor keandalan (reliability) adalah kemampuan para staf sekolah untuk memberikan layanan pendidikan sebagaimana yang sudah dijanjikan secara akurat/reliable. Faktor ketanggapan (responsiveness) adalah kesediaan staf sekolah untuk membantu para orang tua melalui pendidikan anak-anaknya, memberikan layanan dengan cepat. Faktor keyakinan (confidence/assurance) adalah sikap profesionalisme para staf sekolah, komitmen kerja, keterberdayaan, hormat, dan sikap santun para staf serta dukungan pimpinan sekolah tentang pentingnya layanan berkualitas yang mampu menumbuhkan kepercayaan kepada orang tua, ( Ganda Dewa Gorby Godiva, “Tingkat Kepuasan Siswa terhadap Sarana dan Prasarana Pendidikan”(Skripsi, UNY, Yogyakarta, 2016), 12. ) dan Faktor perhatian (emphaty) adalah faktor perhatian para staf sekolah, sikap proaktif, sikap empati kepada para orang tua. Faktor berwujud (tangible) adalah faktor kelengkapandankualitasfasilitasfisik, peralatan sekolah, dan penampilan para staf yang meyakinkan. ( Agus Prianto, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Orang Tua Siswa terhadap Layanan Pendidikan di Sekolah”, Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 9, No. 3 (2011), 1067. )

Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan sekolah yang tidak memiliki program dalam meningkatkan potensi pada peserta didik akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat dan orang tua dan berdampak buruk terhadap sekolah dan staff yang ada di dalam lembaga pendidikan itu sendiri. hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya peserta didik di sekolah tersebut dan dalam kurun waktu yang tidak begitu

lama dapat mengakibatkan sekolah tersebut akan tutup. Pemulihan dan pengembalian tingkat kepercayaan masyarakat juga sulit di capai dikarenakan sdm dari sekolah tersebut menurun drastis.

Sekolah yang nyaman tanpa program yang memadai dapat memiliki dampak negatif terhadap pengalaman pendidikan dan perkembangan siswa serta lingkungan sekolah secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa efek negatif yang mungkin timbul dari keberadaan sekolah yang nyaman tanpa program yang memadai:

1. Kurangnya Tantangan dan Motivasi: Tanpa program-program yang menantang dan merangsang intelektual, siswa mungkin merasa bosan dan kurang termotivasi dalam belajar. Kurangnya tantangan dapat menghambat perkembangan kognitif dan kreativitas siswa.

2. Ketidaksiapan Menghadapi Dunia Nyata: Sekolah yang hanya fokus pada kenyamanan tanpa memberikan pelatihan dan persiapan yang memadai untuk kehidupan di dunia nyata dapat membuat siswa kurang siap menghadapi tantangan di luar lingkungan sekolah.

3. Keterbatasan Kemampuan Sosial: Program-program di sekolah tidak hanya tentang akademik, tetapi juga tentang pengembangan kemampuan sosial dan interpersonal. Tanpa program yang menggalakkan kolaborasi, komunikasi, dan kerjasama, siswa mungkin kesulitan dalam berinteraksi dan bekerja dalam tim.

4. Kurangnya Pengembangan Bakat dan Minat: Setiap siswa memiliki bakat dan minat yang beragam. Tanpa program ekstrakurikuler atau kegiatan khusus, potensi bakat dan minat siswa mungkin tidak tergali dengan baik.

5. Kesenjangan Pendidikan: Tanpa program yang mendukung keberagaman dan inklusivitas, siswa yang memiliki kebutuhan khusus atau latar belakang berbeda mungkin merasa terabaikan atau tidak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan.

6. Kualitas Pendidikan yang Menurun: Ketika sekolah hanya fokus pada kenyamanan tanpa program yang memadai, kualitas pendidikan secara keseluruhan dapat menurun. Hal ini dapat memengaruhi reputasi sekolah dan hasil belajar siswa.

7. Rendahnya Minat Orang Tua dan Masyarakat: Tanpa program yang menarik dan beragam, minat orang tua dan masyarakat terhadap sekolah mungkin menurun. Hal ini dapat berdampak pada dukungan finansial, partisipasi dalam kegiatan, dan hubungan positif antara sekolah dan masyarakat.

8. Kurangnya Persiapan untuk Karir dan Perguruan Tinggi: Sekolah seharusnya juga mempersiapkan siswa untuk kehidupan setelah lulus, termasuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau memasuki dunia kerja. Tanpa program yang relevan, siswa mungkin kesulitan mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan.

9. Pengembangan Pribadi yang Terhambat: Program-program di sekolah juga memiliki peran dalam pengembangan kepribadian siswa, seperti kepemimpinan,etika, dan tanggung jawab sosial. Tanpa program semacam itu, siswa mungkin kehilangan peluang untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu yang berdaya.

10. Kehilangan Daya Saing: Sekolah yang tidak menyediakan program yang relevan dan kompetitif mungkin kehilangan daya saing dengan sekolah lain. Siswa dan orang tua mungkin memilih untuk mencari alternatif yang lebih baik dalam hal pendidikan.

Mengingat pentingnya program-program yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan tuntutan masa depan, sekolah seharusnya tidak hanya fokus pada kenyamanan semata, tetapi juga memastikan adanya program-program yang bermanfaat dan mendukung perkembangan holistik siswa.

B. Sekolah Krisis Program

Di Indonesia ada banyak sekolah yang dapat di kategorikan sekolah krisis program. Hal ini dikarenakan kurang kompetennya pimpinan dari sekolah tersebut. ketika seorang kepala sekolah tidak memiliki kompetensi yang baik dalam memimpin satuan pendidikan maka sekolah tersebut akan berada pada Low Progress untuk memajukan sekolah dan menciptakan out put yang berkualitas Pengalaman dan kualitas seorang kepala sekolah berpengaruh besar pada sekolah, baik buruk nya sekolah tergantung pada kepala sekolah dalam mengelola sekolah tersebut. Kepala sekolah harus memiliki empat kompetensi dasar. adapun kompetensi tersebut adalah kompetensi menejerial, sosial, supervisi, dan kewirausahaan. ketika salah satu dari kempetensi tersebut tidak dimiliki oleh

seorang kepala sekolah maka pincanglah progress sekolah untuk menciptakan siswa yang berprestasi. Visi dan misi sekolah atau dapat dimaknai dengan peta sekolah harus di pahami oleh seluruh warga sekolah mulai dari kepala sekolah sampai ke pihak yang mendasar yaitu siswa dan orang tua siswa. Sehingga seluruh warga sekolah memahami arah dan tujuan dari program sekolah yang telah di buat atau di sepakati oleh seluruh warga sekolah. ketika ada bebrapa unsur warga sekolah tidak memahami dari peta sekolah yang di curahkan pada visi misi sekolah maka seluruh kegiatan dan tujuan dari sekolah akan tersendat, dan juga apabila warga sekolah tidak bergandeng tangan untuk menciptakan tujuan visi misi sekolah yang telah di sepakati juga dapat mengakibatkan stagnan pada program sekolah itu sendiri. Sekolah krisis progaram dapat dihindari ketika seluruh warga sekolah mau bekerja sama dan sama sama bekerja untuk menciptakan sekolah yang aktif dalam berbagai hal demi meningkatkan kualitas dan prestasi peserta didik. Tim Pengembangan Sekolah yang biasa di singkat dengan TPS tak kalah pentingnya dalam sebuah sekolah, tanpa TPS program yang telah ada tidak akan berjalan dengan baik dikarenakan dari setiap program harus memiliki penanggung jawab dari sebuah program sekolah. Menurut penulis, manusia adalah makhluk sosial yang memiliki banyak permasalahan, sekolah adalah bengkelnya manusia yang di perbaiki dan oleh manusia yang mana alat dasar untuk memperbaiki juga manusia, jikalau alat untuk memperbaiki hanya seorang atau sekelompok kecil maka suatu saat alat tersebut akan mendatangkan masalah baru dikarenakan alat dan objek yang di perbaiki memilki unsur

dan komponen yang sama sedangkan program sekolah adalah sebuah peta atau langkah langkah untuk membuat manusia itu lebih baik. Oleh sebab itu untuk memperbaiki sebuah sekolah dengan secara masif harus memiliki TPS yang masif juga.

Sekolah krisis program merujuk pada situasi di mana sebuah sekolah menghadapi tantangan atau masalah serius yang berdampak negatif pada operasional, mutu pendidikan, dan kesejahteraan siswa dan staf. Krisis tersebut dapat berkaitan dengan berbagai hal, seperti manajemen sekolah yang buruk, masalah keuangan, penurunan jumlah siswa, ketidakmampuan mencapai tujuan pendidikan, atau masalah hukum.

Berikut adalah beberapa contoh dampak negatif dari sekolah krisis program:

1. Penurunan Kualitas Pendidikan: Dalam situasi krisis, fokus utama sekolah mungkin berpaling dari penyediaan pendidikan berkualitas. Program-program pendidikan mungkin menjadi terabaikan, dan kurikulum serta metode pengajaran dapat mengalami kemunduran.

2. Kehilangan Kepercayaan Masyarakat: Sekolah yang mengalami krisis program mungkin kehilangan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat. Orang tua siswa dan anggota masyarakat mungkin merasa khawatir tentang masa depan pendidikan anak-anak mereka dan meragukan komitmen sekolah dalam memberikan pendidikan yang baik.

3. Penurunan Motivasi Siswa dan Guru: Krisis program dapat mempengaruhi semangat dan motivasi siswa dan guru. Siswa mungkin merasa tidak termotivasi untuk belajar di lingkungan yang tidak kondusif, sementara guru mungkin merasa kehilangan semangat dalam mengajar jika tidak ada dukungan yang memadai.

4. Guru dan Staf Mengundurkan Diri: Ketidakstabilan dalam sekolah dapat menyebabkan guru dan staf sekolah mengundurkan diri. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan tenaga pengajar dan mengurangi kualitas pengajaran di sekolah.

5. Krisis Finansial: Beberapa krisis program dapat berakar dari masalah keuangan yang serius. Kurangnya dana dapat membatasi kemampuan sekolah dalam menyediakan fasilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk belajar dan mengajar.

6. Ketidakstabilan Organisasi: Sekolah krisis program mungkin menghadapi ketidakstabilan organisasi, seperti pergantian kepala sekolah atau anggota staf penting lainnya. Ketidakstabilan semacam ini dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan implementasi program.

7. Penghentian Program Penting: Dalam upaya mengatasi krisis, sekolah mungkin terpaksa menghentikan atau memotong program penting, seperti kegiatan ekstrakurikuler, bimbingan dan konseling, atau program khusus untuk siswa dengan kebutuhan khusus.

8. Penurunan Prestasi Akademik dan Nilai Ujian: Dampak negatif dari krisis program dapat tercermin dalam penurunan prestasi akademik siswa dan hasil ujian sekolah. Hal ini dapat berdampak pada reputasi sekolah dan kepercayaan orang tua terhadap kualitas pendidikan yang diberikan.

9. Risiko Penutupan Sekolah: Jika krisis program tidak ditangani dengan baik, sekolah berisiko menghadapi penutupan. Ini akan berdampak negatif pada siswa yang harus mencari sekolah baru dan staf yang kehilangan pekerjaan.

Untuk mengatasi sekolah krisis program, diperlukan tindakan tanggap dan komprehensif. Penting bagi manajemen sekolah dan stakeholder terlibat untuk bekerja sama dalam merumuskan rencana pemulihan yang efektif untuk memperbaiki situasi dan mengembalikan kualitas pendidikan yang baik.

Anda Tertarik ? Boleh Hubungi

Judul : Sekolah Tanpa Program Kiamat

Penerbit : Uwais Inspirasi Indonesia

QRCBN : 62-622-3821-891

Pengarang : Syamsul Bahri. S.Pd.M.Pd

Editor : Galih ; Widi

Link : www.bukuajar.com

website : www.penerbituwais.com

WA : 0812-3004-1340 / 0823-3033-5859

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post